Gadis cantik berseragam sekolah berjalan menuruni tangga, sesampainya di bawah ia melihat sekeliling mencari sosok yang ingin ia temui. Mata indah gadis itu tertuju pada dapur ketika mendengar suara seperti ada seorang yang sedang memasak.
"Pasti itu nenek sedang memasak untuk sarapan" Gadis itu berjalan menuju dapur untuk menghampiri seseorang yang ia cari.
"Nenek" pangillnya membuat seorang wanita paruh baya yang tengah sibuk dengan perkakas memasaknya menoleh dan tersenyum pada cucu perempuannya yang telah siap untuk berangkat bersekolah.
"Udah mau berangkat van? Tunggu sebentar ya, nenek siapkan bekal mu dahulu" ucap wanita paruh baya itu yang berjalan mengambil peralatan bekal Vanea.
"Iya nek, Vanea pasti tungguin kok" ucap Vanea tersenyum manis melihat neneknya
"Ini bekal mu, dimakanya jangan dibuang"
"Mana pernah Vanea buang masakan nenek, masakan nenek tuh enak bangett. Restoran pun kalah nek" seru Vanea dengan tersenyum mengambang diwajah cantiknya yang membuat kedua matanya ikut tersenyum.
"Bisa saja kamu ini Vanea, sudahlah sana berangkat jangan sampai kamu terlambat" ucap sang nenek yang berjalan merangkul tangan cucunya menuju pintu depan rumah.
Mereka berdua sudah berada diteras rumah, Vanea mulai berjalan pergi namun kembali lagi dan berhadapan dengan sang nenek yang masih berada di ambang pintu.
"Apa ada yang tertinggal" tanya nenek bingung pada sang cucu karena berbalik lagi menghampirinya
"Vanea lupa bilang ke nenek"
"Nenek diam aja dirumah gak usah kemana-mana biar Vanea yang kerja nanti pas pulang sekolah. Terus satu lagi, obat nenek diminum ya jangan telat minum obatnya biar nenek cepet sembuh" ucap Vanea pada sang nenek
"Iya Vanea, cerewet sekali kamu" ucap sang nenek mengelus rambut Vanea
"Vanea berangkat sekolah dulu ya, kalau ada apa-apa dirumah telpon Vanea" pesan Vanea saat ingin pergi dan dianggukkan oleh sang nenek
𐙚⋆°.⋆♡˚
*Halte Bus
Vanea berada dihalte menunggu bus untuk ia berangkat ke sekolah, sembari menunggu ia mengambil sesuatu di tasnya ia mengeluarkan gulungan kabel headset dan mulai memasangkan dua benda kecil itu dikedua telinganya.
Saat tengah asik mendengarkan musik, Vanea melihat sesuatu disebrang jalan. Ia mulai berdiri dan berjalan mendekat ke pinggir jalan ia berhenti disana dan mencoba untuk menyebrang, kondisi jalanan yang penuh dengan kendaraan yang begitu laju. Akhirnya Vanea berhasil menyebrang.
"Dek kamu mau nyebrang ya? Biar kakak bantu ya" tanya Vanea pada seorang anak perempuan yang merupakan Tunanetra
"Iya kak, aku mau nyebrang kesana tapi aku tidak berani aku mendengar suara kendaraan begitu kencang daritadi"
"Yasudah mari genggam tangan kakak, kakak bantu sebrangkan"
Vanea berjalan mengandeng tangan si anak disebelah kanan dan tangan kirinya mengasih tanda untuk meminta pengendara untuk berhenti sebentar agar mereka berdua bisa menyebrang.
~To Be Continue~
Semoga kalian suka ya ceritanyaa..
Tungguin Uploadnya ya, yang sabar jangan bosen juga nungguinnya dijamin gak php 🌷
Bay readers 👋💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta untuk Vanea
Genç KurguPernahkah kalian merasa ketidak beruntungan dalam hal keluarga maupun pertemanan? Cerita ini adalah kisah seorang gadis yang kehilangan peran kedua orang tua dan mendapatkan perlakuan tidak baik disekolah, yang membuat gadis itu sangat takut untuk...