"Nyatanya, aku hanya bisa menjadi bayanganmu yang selalu ada untukmu namun, diriku tak pernah di anggap. Bahkan, kau sendiripun tidak pernah tahu jika aku selalu ada untukmu, kapankah dirimu sadar jika aku selalu ada? Bisa lihat aku sebentar saja."
***
Suasana euforia dari para penonton di kampus Alther Teori memuncak, penampilan dari grup band yang ada di atas panggung sangat mengguncang hati penonton terutama para penonton perempuan yang sudah terkena hipnotis akan karisma mereka hingga para penonton berteriak histeris. Namun, di sisi lain Jackson sedang sibuk menggerilya seluruh lapangan mencari sosok mungil Venus yang belum juga menunjukkan entitasnya di antara banyaknya penonton.
Jackson menatap layar ponselnya, melihat pesan beruntunnya kepada Venus belum juga di baca, dia mendesah pasrah akan penampilannya yang seharusnya di tujukan kepada Venus gagal seketika, di tambah kedatangan Rennath yang di luar sepengetahuannya.
"Jack!"
Jackson menoleh melihat Kazaru yang memanggilnya dari backstage dengan lesu ia tersenyum tipis lalu memasukkan ponselnya kedalam saku celananya dan berdiri membuat sebuah lingkaran, ia tersenyum tipis melihat semua rekannya dengan Rod yang duduk di sofa tidak ikut membuat lingkaran. Tangan mereka menadah sambil bertumpuk menatap Erlangga yang menjadi leader mereka, Jackson menarik napas dalam-dalam dan menutup matanya merelakan jika penampilannya tidak di lihat oleh Venus, penampilan yang sudah ia persiapkan dengan sangat baik selama ini dalam kurun tidak ada satu bulan lamanya.
"Oke temen-temen, anggap aja ini debut band kita yang pertama, nggak usah berharap kita menang dalam pertarungan tapi, usahakan yang terbaik aku nggak minta kemenangan tapi usaha kalian yang paling utama," ucap Erlangga menyemangati.
Jackson tersenyum lalu menatap semua rekannya secara bergantian. "Ayo semua! Lakukan yang terbaik dari yang terbaik, kepincut perempuan itu bonus!" timpal Jackson dengan candaan di akhirnya.
Semua orang tertawa mendengar celetukkan Jackson kemudian mereka bersorak menyerukan nama Band mereka 'Nycthophile' yang artinya: Pecinta malam. Suara sambutan MC di atas panggung yang menyerukan nama grup mereka terdengar, suasana mendebarkan terasa di hati para member. Erlangga datang merangkul setiap member guna menyemangati hingga langkah mereka mulai bergerak menaiki anak tangga menuju panggung.
Suara sorak sorai akan kedatangan mereka dari para penonton yang antusias terdengar keras hingga menggentarkan hati Jackson yang ada di atas panggung. Matanya masih bergerak mencari keberadaan Venus yang sedari tadi belum di temukan keberadaannya setelah kejadian ricuh yang di buat oleh Rod.
Jackson menarik napasnya dalam-dalam lalu menutup matanya dengan harapan. "Venus, kamu nggak ingkar janji 'kan?" ucap Jackson monolog, kemudian menyentuh standing microphone dengan perasaan gugup.
Suara pukulan Drum yang keras dari Erlangga mulai terdengar menjadi pembukaan lagu kemudian di lanjuti oleh Kazaru suara dari Gitar, Matthew si pemain Bass, lalu Keyboard yang di mainkan oleh Yudha. Sorak sorai yang meriah yang sangat ia idamkan luruh seketika karena ketidakhadiran Venus diantara kerumunan.
Jackson menutup matanya lalu mulai fokus dalam alunan musik kemudian menarik napasnya dalam-dalam.
Official Playlist - Nycthophile - Untukmu
Aku tahu, bayangan yang selalu ada di sampingmu itu aku...
Senyummu, tawamu, indah di sanubariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't You See Me?
Teen Fiction"Dengar, aku akan menjadi penggemar nomor satumu jadi ... Ayo berjuang jangan menyerah!" seru Venus antusias. Rennath menatap Venus sambil tersenyum gemas lalu mengusak puncak kepala Venus dengan gemas. "Penggemarku jelek! Baiklah ayo sama sama berj...