CHANBAEK [END]
"Life is a song, and Love is the music" - bbh
"Life is precious, cherish every moment and hold your loved ones close" - pcy
[Warning!!]
bxb
yaoi
"Love is like a timeless melody that echoes in the vast night sky. Even when the world is cloaked in darkness, its gentle rhythm shines brighter than any star, illuminating the path of the heart. Each note is a heartbeat, each chord a connection, resonating in harmony with the universe. Just like the stars that guide sailors home, love's song guides the soul, bringing comfort, hope, and light, no matter how far or lost one may feel." -bbh
⭐
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari festival budaya sekolah akhirnya tiba, dan suasana di sekolah sangat meriah. Semua siswa mengenakan pakaian tradisional dari berbagai budaya, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, dan menyiapkan stand makanan yang lezat. Baekhyun, yang telah memutuskan untuk bernyanyi di acara utama, kembali merasa berdebar-debar. Meski dia telah berlatih selama berminggu-minggu dan merasa percaya diri dengan suaranya, lapangan yang penuh dengan penonton selalu membuatnya meringis.
Saat istirahat, Baekhyun duduk di sudut ruangan kelas, dengan pipi yang sedikit memerah dan jari-jarinya yang bermain-main di atas meja. Dia melihat pengumuman tentang jadwal pertunjukan di dinding dan bisa merasakan ketegangan di dalam perutnya. "Bagaimana jika aku tidak bisa melakukannya? Bagaimana jika aku salah lirik? atau, apa yang harus aku lakukan jika aku tidak mendapatkan tepuk tangan?" pikirnya dengan panik.
Chanyeol yang kebetulan lewat melihat ekspresi Baekhyun yang gelisah. Dia langsung mendekat. "Hei, baekhyun are you okay? kau terlihat seperti akan pingsan. Apa yang terjadi?" Tanya Chanyeol cemas ketika duduk di sampingnya.
Baekhyun memandangnya dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. "Aku.. aku merasa sangat gugup, Chanyeol. Seperti, bagaimana jika aku gagal di depan semua orang? Seandainya aku tidak layak untuk tampil," jawab Baekhyun, suaranya hampir bergetar.
Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun dengan lembut, berusaha memberikan rasa tenang. "Baekhyun, ingat saat kita latihan bersama? Suaramu luar biasa dan kau selalu berhasil membuatku terpesona. Semua orang di luar sana sudah menanti penampilanmu. Mereka ingin mendengarkamu bernyanyi, bukan untuk menghakimi," ungkapnya dengan tulus.
Baekhyun berusaha tersenyum, tepat sebelum keraguan kembali datang menghampiri. "Apa jika mereka tidak menyukaiku? Atau jika mereka menghina penampilanku setelahnya?"
"Dengarkan aku," Balas Chanyeol. "Siapa pun yang tidak menghargai keberanianmu untuk tampil di depan orang banyak adalah orang yang tidak mengerti betapa hebatnya dirimu. Cobalah untuk menikmati momen ini. Ini adalah kesempatanmu untuk menikmati apa yang kau cintai. Dan ingat, aku akan ada di sana di depan untuk mendukungmu," tambahnya dengan senyuman lebar.
Jantung Baekhyun terasa lebih stabil melihat keyakinan Chanyeol. Dia tahu bahwa Chanyeol selalu ada untuknya. Keduanya terus berbincang hingga saatnya tiba untuk Baekhyun tampil. Chanyeol memberikan pelukan hangat sebelum Baekhyun pergi ke panggung, mengingatkan bahwa bahkan jika semuanya terasa cukup menakutkan, dia tidak sendirian.