14

84 12 0
                                    

- • Love Instruments • -


Duarrrr

Sore ini hujan badai melanda seoul. Chanyeol sedang berada dalam perjalananannya kembali ke apartment miliknya. Secepat mungkin ia melesat menggunakan mobil sport-nya di atas kecepatan rata - rata.

Baekhyun takut petir, dan yang ada pada pikiran Chanyeol saat ini hanyalah Baekhyun.

Dengan hitungan menit Chanyeol pun sampai di kediaman miliknya.

Brakkk

Dengan kasar Chanyeol membuka pintu lalu segera berlari menuju kamarnya dengan Baekhyun.

Benar saja. Baekhyun sedang meringkuk memeluk kedua kakinya di dalam selimut dengan badan yang bergetar.

Chanyeol segera menaiki tempat tidur lalu membuka selimut yang menutupi Baekhyun secara perlahan.

Baekhyunnya sedang menangis.

"Sayang.. aku di sini jangan menangis lagi.. maafkan aku.." ucapnya lembut sambil menarik si mungil kedalam dekapannya.

"Hiks.. hiks.. kenapa yeollie lama sekali? Hiks.. a-aku takut.. hiks.." Baekhyun terisak.

"Maafkan aku.. maafkan aku.. aku di sini heum?.. jangan takut.. aku akan selalu menjagamu.." kata maaf nan lembut dari Chanyeol mampu membuat si mungil menjadi tenang.

Cup~

Chanyeol memberikan kecupan hangat pada pucuk kepala si mungil.

Kini Baekhyun tengah terlelap dalam dekapan Chanyeol. Hangat, nyaman, menenangkan. Baekhyun sangat suka berada dalam pelukan hangat Chanyeol.

"Have a nice dream baby.. don't forget to dream of me.. i love you.." bisiknya lembut kemudian ikut terlelap bersama kesayangannya.

•••

Hari ini merupakan hari yang sangat indah. Ahh.. mungkin tidak bagi si mungil yang sedang merajuk pada Chanyeol.

Ya.. Chanyeol habis memarahi si mungil karena sudah menghabiska 5 cup ice cream tanpa seizin Chanyeol.

Dan inilah yang terjadi, si mungil merajuk dan tidak ingin makan. Chanyeol ingin sekali memeluk Baekhyun dengan keadaannya yang seperti ini. Bagaimana tidak? Baekhyun merajuk dengan pipi gembilnya yang menggembung, mata berkaca - kaca sedikit lagi akan menangis, ahh dan jangan lupakan bibir bawahnya yang ia majukan kedepan, dengan ini lengkaplah pencobaan bagi pemenang awards kategori 'bucin of the year' Park Chanyeol.

Ok back to the story.

Tapi Chanyeol harus tega, ia harus menunjukkan wibawanya dengan tidak membujuk si mungil. Chanyeol marah karena ia sangat mencintai Baekhyun, dan itu semua untuk kebaikan si mungil.
Chanyeol ingin membuat Baekhyun menjadi lebih disiplin, setidaknya disiplin pada dirinya sendiri.

Kini Chanyeol sedang berada di ruang santai sambil menonton tv.

Tiba - tiba si mungil sudah berada di depan Chanyeol sambil sesegukan.

Love InstrumentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang