13

115 15 1
                                    

- • Love Instruments • -


Ting dong~

"Tunggu sebentar.." si mungil berlari menuju pintu depan.

"Selamat si-- IRENE NOONA!?" si mungil melompat kegirangan lalu berhambur ke pelukan Irene.

"Aigoo~ aku sangat merindukan mu sayang.. apa hari mu baik?" Irene berujar lembut sambil mengusap kepala Baekhyun yang masih dalam pelukannya.

"Sangat baik noona.. bagaimana dengan noona?"

"Aku baik - baik saja baek.. bagaimana dengan Chanyeol? dia tidak memperlakukanmu dengan buruk kan? kalau dia macam - macam beritahu aku.. akan ku potong telinga besarnya itu.." Ucapnya serius.

"Tenang saja noona.. dia memperlakukanku dengan baik dan lembut.. bahkan sangat lembut" jelas si mungil malu - malu.

"Aigoo~ adikku yang menggemaskan ini sudah besar rupanya.. baguslah kalau begitu.. ternyata dia memang mencintaimu" Goda Irene pada si mungil.

"Ishh noona jangan menggoda ku.. ayo masuk dulu noona.. aku akan membuatkan minuman untuk noona" Cebil si mungil kemudian mengajak sang noona untuk masuk.

"Siapa itu bae-- I-irene noona? apa yang sedang noona lakukan di sini?" Tanyanya masih dengan mode terkejut akan kehadiran Irene.

"Tentu saja melihat Baekhyunku yang menggemaskan.. apa tidak boleh aku kemari hah?" Jawabnya dengan ketus.

"Bu-bukan begitu.. hanya saja.. ahhh sudahlah.. dan satu lagi, Baekhyun itu milikku.. bukan noona!!" Chanyeol merancau tak jelas. Bukan maksudnya tidak menerima kehadiran sang kakak tersayang, hanya saja menurut Chanyeol, Irene mengganggu momen kebersamaannya bersama Baekhyun.

Padahal kenyataannya Baekhyun tidak mempermasalahkan kehadiran Irene, bahkan ia terlihat begitu senang atas kedatangannya.Tapi begitulah Chanyeol, terlalu kekanak - kanakan jika itu hal yang menyangkut kekasih mungilnya itu.

"Ini noona.. minumlah" Baekhyun menaruh segelas minuman sirup di depan Irene.

"Gomawo baekhyunie.." Ujarnya sambil mengusap kepala Baekhyun dengan sayang.

Itu semua tak luput dari atensi seorang Chanyeol yang tengah menatap mereka dengan kesal.

"Sebenernya yang merupakan adikmu itu siapa sih?" Ucap Chanyeol sinis.

"Tentu saja Baekhyun.. aku kan kesini untuk bertemu dengannya" Irene tak mau kalah.

Chanyeol hanya mendengus kesal dengan Irene yang tertawa kemenangan karena berhasil membuat adik besarnya itu kesal.

Ia tahu betul adiknya ini sedang cemburu dan ingin diperhatikan.

Irene pun bangkin mendekati Chanyeol dan membawa Chanyeol kedalam pelukannya.

"Badan saja besar tapi manja sekali.. dan lagi berpura - pura dengan memasang tampang garang tapi sebenarnya ingin di manja.. Baekhyun harus ekstra sabar sepertinya menangani dirimu.." jelas Irene panjang lebar.

Love InstrumentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang