12

115 18 3
                                    

- • Love Instruments• -

Lampu indikator ruangan operasi telah padam, menandakan operasi telah selsesai.

Perasaan campur aduk dirasakan oleh semua orang yang menunggu hasil tindakan operasi yang dijalani.

"Maaf, kami telah berusaha semampu kami, tetapi Tuhan lebih menyayanginya" Ujar seorang dokter.

Tangis histeris dari keluarga terdengar memenuhi lorong rumah sakit.

Taeyeon seketika lemas dan untung saja Eunwoo sang anak sulung siap siaga menangkap bahu sang ibu.

"Tenanglah bu, dia akan baik - baik saja.." Ujarnya lembut menenangkan sang ibu.

Pasien yang meninggal tadi adalah pasien penderita penyakit paru kronis
//chronic obstructive pulmonary disease// dan keluarganya bergbagi tempat menunggu dengan keluarga Baekhyun.

Ya, Baekhyun masih berada di dalam sana.

Chanyeol terus menunggu bersama yang lainnya masih dengan suasana tegang, keringat dingin Chanyeol rasakan pada sekujur tubuhnya dengan pikiran yang hanya tertuju pada kekasihnya yang sedang berjuang di dalam sana.

Semoga Tuhan masih menghargai perjuangannya selama ini mempertahankan cintanya.

Soojung dan Luhan juga berada di sana. Mereka ikut menunggu hasil operasi sahabat mereka.

2 jam berlalu dengan sangat cepat.

Hingga seorang dokter pun keluar dari ruangan operasi.

"Dok.. bagaimana keadaan putra saya.." Taeyeon bertanya cemas.

"Operasinya berjalan dengan sangat lancar.. putra anda termasuk orang yang kuat.. ia bahkan telah melewati masa kritisnya dan kita hanya tinggal menunggunya sadar kurang dari dua puluh empat jam.." Jelas sang dokter dengan semua kabar baik yang ia bawa.

Tangis bahagia dari Taeyeon dan yang lainnya tak dapat di bendung. Tuhan mendengar doa mereka, tak sekedar mendengar Dia juga menjawab doa mereka.

"Satu lagi.. Baekhyun sudah sembuh total.. semua sel - sel kanker sudah bersih.. itu semua juga berkat usaha dan perhatian kalian untuknya. Saya harap kalian akan terus menjaganya dengan baik karena, bukan sesuatu yang tidak mungkin sel - sel kanker itu akan kembali jika ia tidak menjalankan pola hidup yang benar. Sepertinya hanya itu yang dapat saya sampaikan, kalau begitu saya permisi.." Ujar sang dokter.

Chanyeol terduduk lemas mendengar perkataan sang dokter. Usahanya selama ini tak sia sia. Baekhyunnya telah sembuh. Jika ini mimpi indah, ia harap tidak seorang pun membangunkannya namun, ini bukanlah sebuah mimpi indah. Ini adalah kenyataan sekaligus kesempatan bagi mereka untuk membuktikan seberapa kuatnya cinta yang mereka miliki terhadap satu sama lain.

•••


3 months later

Sudah tiga bulan sejak Baekhyun mengakhiri perjuangannya melawan kanker yang ia derita. Tentu dalam artian yang baik.

Ya, Baekhyun sudah sembuh total. Dengan bantuan Chanyeol tentunya, dan juga dukungan dari keluarga dan sahabatnya yang tak henti - hentinya memberikan doa dan dukungan untuknya.

Meski membutuhkan waktu seminggu untuk memunggunya sadar namun semuanya berjalan dengan baik. Di luar dugaan memang, karena dokter mengatakan bahwa ia akan sadar dalam waktu 24 jam. Namun sepertinya takdir ingin membuat sedikit permainan untuk mereka.

Dan kini lihatlah kedua manusia berbeda ukuran tengah berbagi kehangatan di bawah gulungan selimut tebal.

Tenang. Mereka hanya berbagi pelukan hangat. Tidak macam - macam, umur Baekhyun belum cukup. Tapi tenang saja akan semua ada masanya, karena itu Chanyeol harus rela bersabar menanti 'masa' itu.

Love InstrumentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang