- • Love Instruments • -
Baekhyun POV.
'Alih - alih musik klasik, jika di hubungkan dengan musik mungkin hidupku ini lebih mirip ke musik blues. Nada - nada di hidupku tidak seindah nada - nada musik klasik dengan nilai seni yang tinggi serta susunan not dan nada yang indah. Kesedihan terus muncul dalam hidupku ini, menciptakan nada - nada sedih dan merana yang sebenarnya tidak aku inginkan. Sangat mirip dengan musik blues bukan? Itu semua karena penyakit yang aku derita ini.Ya, aku sudah mengetahui penyakitku. Lagipula mereka tidak bisa menyembunyikannya dariku terus menerus. Cepat atau lambat aku pasti akan tahu.
Tapi itu bukan topik utamanya. Wanna know what's the best part from all of it?
Di tengah - tengah nada - nada sedih yang mengalun dalam hidupku ini, ada sebuah nada yang begitu indah. Nada yang penuh kelembutan dan kasih sayang, yang mengubah total aransemen kesedihan ini. Yaitu dia yang selalu ada di sisiku, malaikat penjagaku, tempatku bersandar saatku merasa lelah. Ya, hanya dia seorang...
Park Chanyeol
Baekhyun POV end.
•••
Terhitung 2 bulan semenjak Baekhyun di rawat di rumah sakit. Keadaannya semakin memburuk. Rambutnya kian menipis karena chemotherapy yang harus ia jalani. Tubuhnya menjadi kurus, dan kadang kehilangan kemampuannya untuk menggapai benda karena efek samping radiotherapy yang mempengaruhi kinerja sendi dan ototnya.Taeyeon sebagai sang ibu hanya dapat menangis dan pasrah akan keadaan putra bungsunya itu, mengharap sekedar belaskasih Tuhan untuk kesembuhan anaknya.
Tak berbeda dari sang ibu, eunwoo sebagai kakak juga sangat sedih melihat kondisi adik yang paling ia sayangi terus memburuk.
Chanyeol? Mungkin dialah orang yang paling sakit disini. Tapi ia bertekad akan menguatkan Baekhyun melawan penyakitnya jadi ia tidak membiarkan rasa sakit dan sedihnya menguasai dirinya.
Bagi Chanyeol tak ada waktunya bersedih, yang harus ia lakukan adalah membantu dan menguatkan kekasih mungilnya melewati semua ini.
Dokter mengatakan jalan terakhir untuk menyembuhkan penyakitnya adalah dengan melakukan transplantasi sel
/stemp cell/ dimana dengan prosedur ini, sel-sel leukemia dihancurkan dan diganti dengan sel-sel induk yang lebih sehat.Dan rencananya operasi akan di jalankan tiga hari lagi. Operasi ini yang akan menentukan hidup dan mati Baekhyun.
Chanyeol hanya dapat berharap yang terbaik untuk si mungil. Mungkin saja Tuhan akan mempertimbangkan kesetiaannya pada sang kekasih selama ini.
"Y-yeolie.." lirih Baekhyun.
"Ada apa heum? Aku di sini baby.. apa ada yang sakit?" tanyanya lembut sambil mengusap kepala kekasih mungilnya.
"Ani.. a-aku hiks.. aku be-belum siap meninggalkan yeollie dan yang lainnya hiks.. hiks.." isaknya tak dapat menyembunyikan pedih yang ia rasakan.
"Hey.. jangan berkata seperti itu hmm.. semua akan baik - baik saja.. kau tidak akan pergi kemana - mana begitupun juga aku yang akan selalu berada di sisimu.. sekarang berhentilah menangis.. hatiku sakit melihat malaikat mungilku menangis.." Ucapnya menenangkan sambil mengusap punggung si mungil yang bergetar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Instruments
RomanceCHANBAEK [END] "Life is a song, and Love is the music" - bbh "Life is precious, cherish every moment and hold your loved ones close" - pcy [Warning!!] bxb yaoi