1

1.1K 113 9
                                    

Eres mío

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.....

Sinar matahari yang menyusup masuk melalui celah-celah jendela kamar, membangunkan seorang perempuan dari tidur panjangnya. Kedua matanya mengerjap-ngerjap beberapa kali, dan tangannya di gunakan untuk menghalau sinar matahari yang menyilaukan penglihatannya. Setelah merasakan kesadarannya mulai terkumpul, perlahan kedua mata hazel itu terbuka. Mengamati kamar tidur dengan dominasi warna abu-abu bercampur putih, terasa asing.

"Lin..?"

Merasa janggal, perempuan itu beranjak dari kasur sembari memakai balzer. Menyadari bahwa hanya ada dirinya yang berada di kamar, padahal semalam perempuan itu tidak tidur sendirian. Melangkahkan kaki keluar dari kamar tersebut, sembari menoleh kesana-kemari mencari keberadaan seseorang. Perempuan itu mencari ke berbagai ruangan, seperti dapur, kamar mandi, balkon, hingga kedua kaki itu melangkah menuruni tangga.

Perempuan itu panik, ketika tidak menemukan orang lain selain dirinya yang berada di dalam rumah ini. Dengan terburu-buru, perempuan itu melangkah kearah pintu keluar. Namun belum sempat menggapai gagang pintu, pintu itu terbuka secara perlahan. Seorang perempuan yang lebih tua darinya, menatap keheranan melihat perempuan yang lebih muda berpenampilan berantakan.

Dengan pakaian persis seperti semalam, mengenakan blazer berwarna gelap yang dipadukan dengan atasan berwarna terang, serta celana panjang berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan pakaian persis seperti semalam, mengenakan blazer berwarna gelap yang dipadukan dengan atasan berwarna terang, serta celana panjang berwarna hitam. Rambut panjang bergelombang, terurai melewati bahu. Atasan berwarna putih terlihat kusut akibat tidur, berbeda dengan blazer yang masih rapi. Terlihat penampilan perempuan itu berantakan, dan ekspresi wajahnya seakan sedang panik.

"Nona, ada apa? Ke----"

"Darimana saja kau Freen?"

Sela Becky, perempuan itu langsung memeluk erat tubuh Freen. Remasan kuat dari tangan Becky yang menarik bajunya agar lebih dekat, seolah mengatakan untuk tetap seperti ini. Perempuan itu seakan merasa takut ditinggali sendirian. Sejenak, keduanya terdiam. Becky bahkan tidak berani membuka kedua matanya, perempuan itu tetap memejamkan kedua matanya sembari memeluk erat tubuh Freen yang selama ini terpisah selama bertahun-tahun.

LIVING WITH A KILLER [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang