4

345 79 10
                                    

Eres mío

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.....

Di sebuah gedung perusahaan megah di pusat kota Bangkok, Thailand. Becky sedang memimpin rapat penting dengan client besar, dengan sikap profesional yang cerdas dan penuh percaya diri. Dengan senyum yang menawan dan tatapan kedua mata yang tajam, perempuan itu mempresentasikan ide-idenya. Client yang hadir dalam rapat tersebut, seorang pengusaha sukses bernama Vert, terpesona oleh cara Becky berbicara dan menyampaikan presentasinya. Setiap kata yang keluar dari mulut Becky, membuat semua orang di ruangan itu terpaku.

Setelah rapat selesai, Vert mendekati Becky dan mengajaknya makan bersama untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang proyek yang mereka bicarakan. Becky mengganguk setuju, menerima ajakan Vert. Mereka menuju ke sebuah cafe di tepi sungai Chao Phraya, cafe tersebut terkenal dengan hidangan khas Thailand dan pemandangan malam yang memukau. Mereka memilih meja di teras luar, di mana mereka bisa menikmati angin sepoi-sepoi dan gemerlap lampu kota Bangkok.

Becky dan Vert mulai mendiskusikan proyek baru mereka, sembari menunggu pesanan mereka. Pembukaan cabang baru perusahaan, proyek ini bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnis. Vert tertarik dengan konsep yang diajukan oleh Becky, terutama bagaimana desain arsitektur kontemporer-nya. Proyek ini dirancang untuk menjadi pusat bisnis yang inovatif dengan fasilitas lengkap, termasuk ruang kerja fleksibel, area hijau, dan teknologi ramah lingkungan, menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis.

"Itu ide yang bagus. Saya juga berpikir kita perlu strategi pemasaran yang kuat untuk menarik penyewa potensial. Mungkin kita bisa mengadakan acara peluncuran besar-besaran?"

"Saya setuju. Kita bisa mengundang media dan influencer untuk meliput acara tersebut. Selain itu, kita juga bisa menawarkan tur eksklusif untuk calon penyewa agar mereka bisa melihat langsung fasilitas yang kita tawarkan."

Hidangan mereka tiba, dan mereka melanjutkan diskusi sambil menikmati pesanan mereka, Tom Yum Goong, Pad Thai, dan Mango Sticky Rice. Percakapan mereka mengalir dengan lancar, membuat Vert mempercayai Becky terhadap proyek tersebut. Bahkan Pria itu selalu terpesona setiap kali Becky berbicara, terlebih senyum di wajahnya melekat.

!𝕏𝕏𝕏!

Becky menyadari bahwa waktu sudah larut, perempuan itu bergegas masuk kedalam mobil. Dengan kecepatan normal, sembari menyetel musik. Tiba-tiba Becky menelan salivanya sendiri, perempuan itu melupakan sesuatu yang penting. Seketika Becky melajukan kecepatan mobilnya diatas rata-rata, sembari mengumpat beberapa kali. Di sepanjang perjalanan, pikiran Becky dipenuhi dengan rasa bersalah karena telah membuat Freen menunggu.

"Bodoh, bisa-bisanya aku lupa!"

Becky mengebut di jalanan Bangkok yang ramai, mengemudi dengan hati-hati namun cepat, melewati deretan gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu kota yang gemerlap. Becky tau bahwa Freen dan Lin sedang menunggunya di rumah, dan perempuan itu tidak ingin membuatnya menunggu lebih lama lagi. Saat mendekati rumah, Becky memperlambat laju mobilnya dan akhirnya tiba di depan rumah Freen.

LIVING WITH A KILLER [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang