Riser Phenex bukanlah penjahat

Phantom Phenex beraksi!

Hari-hari kerja yang panjang telah berlalu, dan akhir pekan akan segera dimulai besok.

Bagi Sona, hari inilah yang selama ini ditunggu-tunggunya. Karena itu, ia tak ragu untuk kembali ke Dunia Bawah bersama para anggota bangsawannya.

Mengapa dia membawa serta anggota bangsawannya?

Itu semua karena suaminya.

Meskipun mereka terpisah di antara dua dunia, mereka masih bisa berkomunikasi satu sama lain. Dengan kombinasi sihir dan teknologi, mereka bahkan bisa melakukan panggilan video. Karena itu, dia tahu resornya sedang dalam pembangunan, tetapi vilanya sudah selesai, dan dia bisa berkunjung kapan saja.

Selain itu, di sana juga terdapat tempat latihan di mana para anggota kelompoknya dapat berlatih.

Meskipun dia belum memulai debutnya di "Rating Game," kekuatan anggota peer-nya perlu ditingkatkan, dan pelatihan adalah metodenya.

Hasil Riser pada Rating Game bagus.

Kecuali dua kekalahan yang terjadi karena hubungan antar bangsawan, semua pertandingannya berakhir dengan kemenangan.

Dengan kata lain, jika tidak ada campur tangan yang disengaja karena hubungan keluarganya dengan bangsawan lawan, maka dia akan memperoleh kemenangan sempurna dalam karier Rating Game-nya.

Meski begitu, saat Sona memikirkan pertandingannya dengan Rias, ia mencoba memikirkan beberapa strategi untuk mengalahkannya, tetapi itu adalah masa lalu saat suaminya adalah sosok yang agak nakal dan terobsesi dengan Rias. Namun, saat ia menjadi suaminya, ia berubah.

Entah itu karakternya, kekuatannya, atau segalanya kecuali penampilannya telah berubah.

Terus terang saja, kalaupun dia tidak menggunakan gelar bangsawannya dan langsung bertarung dengan dia beserta seluruh anggota gelar bangsawannya, sekalipun dia memikirkan berbagai strategi, semua itu tidak akan ada artinya.

Dalam menghadapi kekuatan yang luar biasa, otak tidak berarti apa-apa.

Jika lawan Anda dapat menghapus keberadaan Anda hanya dengan menjentikkan jarinya, apakah ada gunanya memikirkan strategi?

Sona juga memahami kelemahan para anggota kelompoknya saat ini.

Daya tembak.

Dia tidak memiliki hal ini.

Timnya seimbang dan cukup bagus dalam teknik, tetapi kerusakan mereka terbatas, yang sangat berbeda dari Rias, yang anggota peerage-nya penuh dengan kemampuan yang sangat kuat.

Tidak seperti Sona, bahkan jika Rias tidak menggunakan strategi, dia dapat memenangkan pertarungannya dengan mudah, terutama ketika kekuatan penghancur berada di dalam tubuhnya.

Memikirkan temannya, yang tinggal bersamanya di Kuoh, Sona juga memahami kelemahannya dan ingin menjadi kuat.

Namun, sebagai anggota keluarga Sitri, spesialisasinya adalah manipulasi air.

Dalam pikirannya, satu-satunya cara agar kemampuan ini menjadi lebih kuat adalah dengan menambahkan jumlah air atau... menghancurkan seseorang dengan ciptaan air berbentuk raksasa.

Walaupun Sona tidak ingin terlalu menyusahkan suaminya, terutama saat suaminya sedang sibuk dengan proyeknya dan saat ia mengandalkan suaminya untuk membangun sekolah... ia merasa belum melakukan apa pun untuk suaminya, dan hal itu membuatnya sedih.

Jadi... baiklah... haruskah dia menyetujui beberapa permintaannya?

Tiba-tiba, dia teringat pada stoking hitam yang biasanya diminta untuk dikenakannya sebelum merobeknya saat mereka bersama.