Riser Phenex bukanlah penjahat

Istriku yang cantik dan seorang vixen

Riser merasa bersalah, dan karena itulah dia akan membuat istrinya puas malam ini.

Malam harinya, saat kembali ke rumah, mereka langsung menanggalkan pakaiannya dan melakukannya di pintu masuk rumahnya.

Sona menundukkan keempat kakinya, membiarkan dia memegang pinggangnya sambil memukulnya dari belakang.

Dalam posisi itu, dia berteriak mesum sambil menghadap pintu, mengabaikan konsekuensi berhubungan seks di lokasi itu.

Kalau Serafall melihat Sona saat itu, tak diragukan lagi dia pasti menangis karena melihat adik perempuannya yang polos berubah menjadi kuda betina yang kotor.

Namun, ada juga kemungkinan besar bahwa Serafall mungkin mengawasi mereka dan bergabung dengan mereka.

Meski begitu, semuanya bergantung pada Sona terlebih dahulu.

Ketika semuanya selesai, Riser membawa Sona ke kamar tidur sebelum mereka tidur bersama.

Meski begitu, Sona tidak langsung tidur karena ia masih ingin menikmati waktu bersama suaminya. Meskipun ia berada di dunia manusia, mereka telah berpisah selama beberapa hari, jadi tentu saja ia merindukannya.

"Oh, benar juga. Aku tahu ini agak terlambat, tapi aku membelikanmu hadiah."

"Hah? Hadiah?"

Sona merasa terkejut namun juga memiliki ekspektasi dan rasa ingin tahu, ingin tahu hadiah seperti apa yang telah disiapkan pria itu untuknya.

"Ya." Riser mengangguk. "Saat aku mengunjungi Tokyo, kupikir ini cocok untukmu, tapi aku tidak yakin apakah kamu akan menyukainya."

"Apa itu?"

Sona menatapnya penuh harap, ingin melihat apa yang telah dibelinya.

Riser mengeluarkan sebuah kotak dari kopernya dan membukanya di hadapan Sona.

Yang ada di dalamnya adalah jepit rambut kristal sederhana berbentuk beberapa kepingan salju yang dijalin bersama-sama yang dibuat dengan hati-hati dengan berbagai kristal berharga. Jepitan itu indah dan elegan, tetapi pada saat yang sama, jepitan itu juga kalem dan sederhana, jadi seharusnya tidak menjadi masalah untuk digunakan setiap hari alih-alih pada acara penting.

Namun, sebagai pewaris Keluarga Sitri, tidak diragukan lagi bahwa Sona memiliki segalanya.

Tidak, ketika ia menginginkan sesuatu, seharusnya semuanya telah dipersiapkan untuknya, sehingga ia tidak memiliki banyak kebutuhan material.

Jadi, itu juga alasan mengapa Riser ragu untuk membeli hadiah ini, tetapi di sisi lain, ia ingin melihat istrinya menggunakan jepit rambut ini, terutama karena sang istri sering memakainya. Selain itu, ia telah berjanji untuk memberikan hadiah kepada istrinya, jadi ia pun membelinya.

"Itu indah..."

Sona terkejut dengan hadiah itu karena sesuai dengan seleranya. Namun, yang lebih penting, itu adalah hadiah pertama yang pernah diberikannya, jadi dia sangat senang.

"Haruskah aku memakaikannya padamu?"

"Ya."

Dengan hanya selimut di tubuhnya, Sona menatapnya dengan malu-malu.

Tetap saja, saat dia gembira untuk ronde berikutnya bersama istrinya, dia menyematkan jepit rambut itu ke rambut hitam istrinya yang indah.

"A-Apa pendapatmu?"

"Kamu adalah gadis tercantik yang pernah aku lihat sepanjang hidupku."

Tidak diragukan lagi istrinya adalah yang termanis.