Riser Phenex bukanlah penjahat

Tidak perlu bersembunyi lagi

"Jadi, kamu sudah memutuskan untuk ikut, Sona?"

"Ya!"

Xenovia mengangguk pada pertanyaan Riser.

"...bagaimana kau membuatnya mengikutimu?" Riser menatap istrinya dengan heran. Ia tahu bahwa Sona mengundang Xenovia untuk berbicara, tetapi ia dihentikan oleh Serafall, jadi ia tidak yakin pembicaraan macam apa yang mereka lakukan.

"Baiklah..." Sona ragu-ragu, namun Xenovia berkata, "Kaichou berjanji untuk membiarkanku menjadi kekasihmu dan memiliki anak."

Saat Sona menyuruhnya untuk memanggilnya Kaichou, Xenovia pun menuruti keinginannya, dan dia akan berbohong jika dia tidak merasa senang saat pergi ke sekolah. Terlebih lagi, dia tahu dengan izin Sona, dia bisa menjadi kekasih Riser tanpa bersembunyi!

Bahkan jika mereka memiliki anak, tidak perlu khawatir Sona mungkin memintanya melakukan aborsi!

Seperti yang diharapkan, menjadi iblis itu hebat!

Xenovia berpikir pada saat itu.

"..." Setiap orang.

"...Xenovia, lain kali, aku akan mengajarimu tentang sopan santun." Sona mendesah tak berdaya.

“Baik, Kaichou!” Xenovia mengangguk penuh semangat.

"......" Sona.

"......" Setiap orang.

Hal yang beruntung adalah mereka semua adalah orang dalam, dan mereka semua merupakan anggota bangsawan beserta ibu mereka, jadi semuanya baik-baik saja.

Tetap saja, selain para bangsawannya, yang merasa senang karena Sona menegaskan bahwa hubungan mereka dengan Riser akan baik-baik saja, para bangsawan Sona juga terkejut ketika mendengar kata-kata itu.

Terutama Saji yang tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

Lagipula, bukankah normal bagi seorang pria menginginkan harem?

Lagi pula, mereka tahu betapa ketatnya Sona, jadi mereka terkejut ketika Sona menerima Xenovia sebagai kekasih Riser secara terbuka.

Namun, Saji ingin mengatakan sepatah dua patah kata kepada Riser. Bagaimanapun, Riser terlalu beruntung memiliki Sona, tetapi Riser masih memiliki banyak wanita lain. Selain itu, Sona setuju dengan hubungannya dengan orang lain. Namun, seperti yang diharapkan, dia tidak berani mengatakan apa pun. Bagaimanapun, dia tahu konsekuensi mengatakan sesuatu dalam situasi ini pasti mengerikan, jadi dia hanya bisa menghela nafas tanpa daya.

Namun, sebelum Riser sempat berkata apa-apa, Lady Sitri bertanya sambil mengerutkan kening, "Sona, kau yakin?" Dia tahu betapa buruknya seorang pria. Jika seorang wanita tidak memberi pria itu kendali yang kuat, maka mereka mungkin akan menjadi jahat dan melakukan apa pun yang mereka inginkan.

"Ya." Sona mengangguk sambil mendesah sambil membiarkan suaminya mengusap punggungnya. "Aku tidak sanggup menghadapinya sendirian. Punggungku masih sakit sampai sekarang."

"....." Meningkat.

"....." Setiap orang.

"Lagipula, aku merasa bahwa aku mungkin akan hamil cepat atau lambat, jadi aku mungkin tidak dapat membantunya dalam hal itu. Daripada membiarkannya melakukannya dengan wanita sembarangan, lebih baik aku meminta bantuan seseorang yang dapat kupercaya."

Xenovia cukup bodoh, jadi Sona cukup lega.

"Apa kamu yakin?"

Meskipun Riser telah berselingkuh dari Sona, dia melakukannya secara diam-diam, dan dia bermain bersih. Dia tidak akan pernah menunjukkan semua hal buruk yang telah dia lakukan padanya karena dia adalah istrinya, jadi dia perlu menunjukkan rasa hormatnya.