Riser Phenex bukanlah penjahat

Apakah dia leluhurku?

"Bagaimana menurutmu, Riser?"

"Itu indah."

Riser berkata sambil melihat kebun apel dan bunga-bunga ungu yang indah yang dapat dilihat di mana-mana melalui jendela kereta terbang.

Saat Riser pergi mengunjungi wilayah Bael untuk mengunjungi Zekram Bael, Sairaorg bertugas membimbingnya.

Berbeda dengan saat ia datang mengunjungi Fraksi Youkai Timur, perlakuan yang ia terima dari Keluarga Bael sangat baik karena Sairaorg, yang merupakan pewaris Keluarga Bael, menjadi orang yang menerimanya.

Namun, mereka tidak mengunjungi kota modern atau kota utama di wilayah Bael.

Sebaliknya, mereka pergi mengunjungi pedesaan, tempat apel dan bunga ungu tumbuh.

Meski begitu, Riser bertanya-tanya apakah posisi Sairaorg di Bael House sebaik yang terlihat.

Namun, itu tidak masalah.

Asal keramahtamahannya baik dan dia tidak perlu pergi sendiri seperti saat dia pergi ke Fraksi Youkai Timur, Riser merasa puas.

"Apel kami sangat bagus. Kamu harus mencobanya."

Riser menerima apel spesial dari wilayah Bael dari Saioraorg dan memakannya tanpa ragu. Apel yang renyah dan berair itu menyebar di lidahnya. Rasanya manis seperti madu, tetapi juga sedikit asam, yang menyeimbangkan rasa keseluruhan.

"Bagus sekali."

Riser, yang memiliki "Penguasaan Pertanian," terkejut dengan rasa apel ini. Namun, pada saat yang sama, ia bertanya-tanya apakah ia juga harus mengembangkan buah khusus seperti jeruk atau anggur.

"Ha ha ha..."

Melihat Riser memuji apel wilayah Bael, Sairaorg tertawa gembira.

Tetap saja, Riser melirik anggota kelompok Sairaorg, yang juga mengikuti mereka dalam perjalanan. Tidak seperti Sona atau Rias, anggota kelompoknya terdiri dari iblis. Meskipun beberapa dari mereka tidak berdarah murni, mereka masih berdarah campuran.

Apakah karena Sairaorg berasal dari keluarga Bael dan dia tidak memiliki ras lain selain iblis di antara para anggota bangsawannya?

Tetap saja, dia melihat dua wanita cantik di antara anggota kelompok Sairaorg.

Sementara yang satu masih menundukkan kepalanya dengan hormat, yang lain mengedipkan mata padanya.

"..." Pengangkat.

Namun, pikirannya tiba-tiba terputus ketika Sairaorg tiba-tiba bertanya dengan rasa ingin tahu, "Ngomong-ngomong, kenapa kamu dipanggil oleh leluhurku?"

“Apa? Kau tidak tahu?” Riser menatap Sairaorg dengan aneh.

"Tidak, aku tidak tahu." Sairaorg menggelengkan kepalanya dengan jujur, menunjukkan bahwa dia tidak tahu apa-apa.

"...apakah jarang bagimu untuk bertemu dengan leluhurmu?" Riser bertanya dengan perasaan tidak yakin.

"Benar." Sairaorg mengangguk tanpa menyembunyikan apa pun. "Sejujurnya, ini pertama kalinya bagiku."

Adapun saat pertandingan antara Riser dan Tannin, Sairaorg tidak duduk di area VIP, dan ayahnya tidak mengizinkannya bertemu dengan leluhurnya, jadi tidak ada yang bisa ia lakukan.

"........"

Riser tidak tahu harus berkata apa, tetapi sekali lagi, pada iblis, terutama di antara para bangsawan, warisan kekuatan yang diwariskan dan jumlah Kekuatan Iblis adalah sesuatu yang penting, jadi Sairaorg yang tidak memilikinya, cukup menderita.