Riser Phenex bukanlah penjahat

Perawatan mendalam

Ni, Li, dan Xenovia panik saat mereka melihat Riser terjatuh.

"Riser-sama!"

"Jangan mati, Nyaa!"

"Bangkit! Bangkit!"

Ketiganya ingin mengguncangnya untuk membangunkannya, tetapi mereka semua didorong oleh Magari.

"Bawa dia ke kamarku. Aku akan menyembuhkannya."

Mendengar kata-kata itu, mereka mengangguk patuh.

Walaupun Xenovia tidak tahu siapa Magari, dia bisa melihat kepercayaan antara Ni dan Li terhadap wanita berkimono bermotif Sakura yang cantik ini.

"Apa yang terjadi?"

Saat mereka membawanya ke dalam ruangan, Magari tidak dapat menahan diri untuk bertanya, bertanya-tanya siapa yang telah membuat Riser begitu babak belur. Bagaimanapun, ia tahu bahwa Riser memiliki sifat "Tidak Bermoral", dan ia tahu betapa kuatnya dia, jadi ia bertanya-tanya bagaimana dia bisa berada dalam situasi ini.

Ni, Li, dan Xenovia tidak menyembunyikan apa pun dan menceritakan semuanya.

Namun, bagi Magari, yang mendengarkan, dia tidak dapat menahan diri untuk tidak menggigil dan menatap Riser dengan takjub.

Jika orang lain selain Riser menghadapi situasi seperti itu, tidak diragukan lagi mereka akan mati.

Namun, Riser mampu mengalahkan semuanya, dan jika Serafall tidak menghentikannya, maka Sirzech Lucifer, iblis terkuat di antara semuanya, mungkin akan mati di tangannya.

"..."

Magari menatap Riser sejenak tanpa sepatah kata pun. Ia menarik napas dalam-dalam lalu berkata, "Beri aku waktu. Aku perlu berkonsentrasi untuk menyembuhkannya."

"Bisakah kita tinggal?"

Ni, Li, dan Xenovia ingin berada di sisinya sepanjang waktu.

"Jika Anda ingin dia terus-menerus dalam kondisi seperti ini, silakan saja."

"..." 3x

Pada akhirnya, mereka bertiga pergi, meninggalkan Magari sendirian dengan Riser.

Ketika Magari sendirian, ia menatap Riser yang terbaring di tempat tidur, kehilangan kesadaran. Jas mahal dan mewahnya sudah tidak ada lagi, dan yang tersisa hanyalah celana dan tubuhnya yang babak belur dengan berbagai macam luka.

"Ya ampun, wanitamu terlalu ceroboh."

Dia tampak tak berdaya sambil membelai leher lelaki itu dengan jari-jarinya yang ramping dan panjang.

Selama dia mau, dengan satu gerakan, dia dapat merenggut nyawanya dengan kuku-kukunya yang tajam.

Bahkan sekarang, dia masih belum melupakan apa yang telah dia lakukan kepada mereka semua. Dia menghancurkan Fraksi Youkai Timur dan menguasainya. Meskipun dia tidak banyak mengatur mereka dan membiarkan semuanya seperti sebelumnya, tidak diragukan lagi bahwa dialah yang telah membuat mereka merasa putus asa.

Perasaan kalah...

Perasaan tidak mampu berbuat apa-apa ketika teman Anda terluka...

Dan perasaan ketika seseorang hanya bisa memohon untuk menyelamatkan hidupnya...

Penghinaan itu masih teringat olehnya, dan mustahil baginya untuk melupakannya.

Namun, dia bertanya-tanya mengapa dia tidak membencinya.

Dia bahkan tidak mempunyai niat untuk membunuhnya saat dia terus menelusuri tubuhnya yang jelas terlihat dari leher, dada, dan tonjolan besar di balik celananya.