33

530 42 30
                                    

"Tae.... ", itu Daniel.

Tae yangbsesnag berjalan dikoridor kampus membalik badannya dan melambaikan tangan ke Daniel. Daniel pun berlari ke arah Tae dan langsung memeluk tubuh Tae.

"Aku kangen kamu", ucap Daniel.

Tae pun hanya tersenyum dan membalas pelukannya.

"Lepas hyung, malu dilihat orang. Ini kampus", ucap Tae

"Hehe, maaf Tae", ucap Daniel.

"Tae  aku ingin menyatakan sesuatu padamu."

" Apa? ", Tanya Tae.

Daniel langsung menggenggam tangan Tae.

"Tae aku mencintaimu. Mau kah kamu jika kasihku", ucap Daniel dengan percaya diri.

"Kita berbicara di tempat lain sajac, ucap Tae

" Baiklah, ayo kita pergi",. Ucap Daniel, kemudian menarik Tai dengan lembut menuju mobilnya. Daniel menutup dengan kecepatan rata-rata. Dia berhenti di suatu apartemen.

" Ini apartemen siapa?"

"Aku tinggal di sini, Tae",

"Ayo kita masuk ke dalam", ucap Daniel.

Tae pun hanya menurut. Sesampai di apartemen Daniel. Tai menurut, Daniel memencet pin apartemennya.

Tip, tut, tip, tut, tip, tut.

Bunyi, pin  dipencet. Tak lama, pintu apartemen Daniel pun terbuka

"Tae, masuklah", Ucap Daniel lembut.

" Terima kasih, hyung",. Ucap Tae,

Setelah Tae masuk, Daniel pun masuk dan mengunci pintu. Kemudian, Daniel langsung meleluk Tae dari belakang. Tangan daniel mulai mengelus perut rata tau, pucuk hidungnya digesekan dileher tae

" Tae, aku sangat mencintaimu. Bisakah kita selalu bersama?",Ucap Daniel kembali, yang terdengar memohon

"Hyung, tenanglah, aku ada di sini. Kita bisa berteman selamanya.",

Daniel pun menggeleng, dan Tae bisa merasakan itu.

"Tidak, Tae. Aku tidak mau menjadi temannya. Aku mau menjadi kekasihmu. Aku mau yang di sini seluruh dunia hanya untukku" Ucap Daniel sambil menciumi tekuk tae dan tangannyansudah masuk k baju tae. Memgekusi dada dan perut tae

Tai pun tak bisa berbuat apa apa.. rangsangan yang diberikan daniel membuat tae tak fokus

CUP

CUP

"Taee.... sayang...", ucap danil dengan nada yang penuh nafsu, dia mulai menghisap leher belakang tae

"Hyungie stoopp, jangaa ahhh aahn", desah tae.

Daniel senang dengan reaksi tae. Dia mulai mengemut koping tae dan tangannya mulai mengocok milik.tae

"Ahhh mmmhh hyungiiiee stooop ahhhh", desah tae walau dia sudah mato matianenahan desahnya

"Aku mencintaimu tae... aku akan menunjukan seberapa besar cintaku padamu", bisik danil dileher tae

.
.
.

"Ah ahhh ooh hyungg nooo stoop ah ahh ahhhh fuckkkkl ah ahhh"

"Aah tae sarangheo ah ah sarangeee ahh"

"Hyungi ah ah ah pelan pelan ah ah ahhh yesss fuckkkkkk nikmaat hyungii ah ah ahjhj",  desah tae menggila mengikuti kecepatan genjotan danial

"Aaahhh sayaang kau sunggung nikmaat"

"Ah ahha hhh hyungii cum cummmm ah ahhhhh nooooo cummmmm"

Croot

Croot

Croot

Tubuh danil teraungkur diatas tubuh tae, mereka sama2 pelepasana.

Danil mengangkat satu tae, ditumpukan ke bahunya dan mulai mengenjot tae
"Ah ah ah fuckk ah ahhh fuckkk nilmaat enak ah ahhhh ahhh"

"Arggg sayangg ah "

"Fuckkk hyungiiie nikmaat ah ah ahhh fuck.... ah ahhhh hyungii ah ahhh fuckkk nikmaat ahh"

"Ooh sayang kau nikmaatbsekali"

"Ah ah ahhh nikmati akuu hyngii ah ah ahhhhh fuckkkkk cummmm cuummm ah ahhh"

Croot

Croot

Croot

Mereka melanjutkan kegiatan oanas itu sampai sore. Dan tertidur karena lelah.

.
.
.
.

Tae mengecek handphonenya lalu bergegas kekamar mandi, danil melihat lergerakan tae

"Sayang, mau kemana??", ucap danil

"Hyungi hiks kita tak seharusnya melakukan ini", tae tetiba mwnyesal setelah semua terjadi, dia merasa bersalah ke JK

"Sayang.... kenapa menangis", ucap daniel sambil menaeik tae ke pelukannya, namun  tae menolaj

"Hiks hiksa aku mencintai JK hyungi, hiks hikss maaf hyung, tolong jangan jebak aku lagi", ucap tae

"Apa?? Aku menjebakmu?? Kau juga menikmati apa yang kita lakukan tae", bentak danil

"Hiks hikssa, tidak aku tidak", ucap tae dan langsung lari ke luar apartemen.

Sampai di luar apartemwn, tae memesan taksi ke masion JK.
.
.
.

Sesampainya disana, dia tersenyum bahagia karena akan bertemu JK. Namun senyumnya hylangbakrena disana ada ahyon dan irene.

"Hyungiii"...

Jk yang sedang mempersiapkan barbaqu, langsung menghampiri tae dan memeluk tubuhnya. Dia mencium bau berbeda dari pacarnya. Namun JK hanya diam

"Ngapain lo kesini", ucap rene

"Ya mau barberqu lah, masa gali sumur", balas Jimin

"Sudah jangan bertengkar, maaf kalau keberadaanku menganggu kenyamananmu tae", ucap ahyon, dan tae hanya mengangguk

"Tunggu, tae  leher bahumu kenapa kenapa??? Ooo oo siapa yang sudah membuat kissmark disana?? Kau tidur denagn siapa tae",

Jk langsung menyingkap jerah baju tae, dan benar ada beberapa kissmark dileher tae. Jk cukup terkejut namun mencoba tenang

"Sayang ini kenapa", tanya JK lembut

"Duh jung plis deh, lo tau itu kissmark, jangan blaga bego.. lo tau dia udha tidur dengan pria lain, lo cuma sampah buat dia", ucap rene dengan nada tinggi, tae hanya menunduk. Jimin kecewa dengan tae, dia tau kalau tae pergi dengan daniel. Selama ini daniel tak pernah bisa menyentuh tae, namun kenapa tae sekarang membiarkan itu terjadi.

JK memeluk tae, tae mengangis dipelukan JK. JK pun menggendong JK dan membawamya ke kamarnya.

"Sayang, tenangkan dirimu dulu", ucap JK

Tae masih menangis, jimin pun menerobos masuk dan suga mencoga mencegatnya namun gagal

PLAK

PLAK

"Aku kecewa padamu, kau kenapa biaa begini tae... siapa yang membuat bekas itu", amamrah jimin menuncak, dia tau tae salah.

"Hiks hikas maaf",

"Aku tak meminta maafmu, katakan siapa yang membuat bekas ktu"

"Da-daniel", ucapnya pelan

Emosi jimin semakin membumbung tinggi, dia mebagmbil lampu nakas JK dan melemparkannya ke meja rias dikamar JK

BRAAAK

tubuh tae bergetar hebat. Dia ketakutan. Jimin dengan emosi memuncak pergi begitu saja. Suga memgikutinya.

JK memeluk tubug tae erat. Dia paham tae bimbang, diapun bernah diposisi itu.

"Tidurlah.. semua akan baik baik saja sayang", ucap JK lembut

YOUR EYES (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang