pj

833 92 34
                                    

"Gajadi kau disekolah Aeronshiki lek?" Ruang tunggu RRQ Hoshi itu dipenuhi dengan gelak tawa setelah mendengar ucapan Dyrenn.

"Gagal disekolahin, soalnya dia jadi kepala sekolahnya lek" Skylar terkekeh saja mendengar ucapan teman-teman. Ia berjalan ke arah rinz dan langsung duduk dipangkuan sangat empu.

Rinz tentu terkejut, "Aduh lek, sakit kaki akuu" Rinz mendorong pelan punggung Skylar, namun kedua tangan Skylar malah menangkap tangan Rinz dan meletakkan nya pada perutnya.

"Yaelah ini berdua apa lagi nih" NMM yang baru saja masuk ruang tunggu langsung disuguhi kedekatan Goldlaner mereka yang sedang dipangku oleh si Midlaner.

"Gue nanti pura-pura kaget ajasih" Hazle menaik turunkan kedua alisnya sambil menatap keduanya, Rinz bergedik ngeri. "Gajelas lu bocah!"

Sementara mereka sibuk menceng-ceng kan Rinz, Dyrenn berjalan kearah Sutsujin yang duduk di pojok ruangan.

Dyrenn langsung duduk di kursi kosong yang ada di sebelah Sutsujin. Pria berkacamata itu menoleh pada lelakinya.

Dyrenn menggeser kursinya agar sedikit lebih dekat dengan sang empu, "Apa?" Dyrenn menggeleng. "Ga ada, kamu keren banget mainnya tadi."

Tangan Dyrenn mengelus rambut hitam milik Sutsujin membuat Sutsujin melengah karena malu.

"Yeee ini berdua juga sama aja" seisi ruangan itu menoleh kearah dua insan itu secara bersamaan, wajah Sutsujin semakin memerah dibuatnya.

Dyrenn yang melihat reaksi pacarnya terkekeh gemas, "Jangan diliatin gitu lah lek, malu dia ni" Reflek Sutsujin langsung memukul lengan lelaki medan tersebut.

Dyrenn meringis kesakitan, Sutsujin jadi panik. Sutsujin mendekat kepada Dyrenn, menatapnya dengan pandangan khawatir. Namun hal itu justru membuat nya semakin menggemaskan.

"Sakit banget? Rasanya ga keras deh cubitnya... " Sutsujin mengelus lengan Dyrenn. Melihat itu Dyrenn terkekeh dan mencubit pelan pipi Sutsujin.

Barulah lelaki itu sadar bahwa Dyrenn hanya sedang menjahili dirinya. Sutsujin langsung menggeser kursinya menjauh dari Dyrenn, "Eh thur, jangan ngejauhh" Dyrenn mendekat kembali pada Sutsujin namun ia mendorong Dyrenn menjauh.

"Gausah deket-deket!" Waduh bagaimana ini mas Dyrenn, siapapun tolong Dyrenn sekarang juga (kata Sutsujin jangan).

Hazle menoleh pada Idok, "Hallo toping-toping dunia" Idok pun hanya bisa tersenyum masam. Orang-orang yang ada diruangan itu tertawa mendengar ucapan si bungsu, kecuali Dyrenn dan Sutsujin tentunya.

"Jadi ini hubungan klean berdua udah pacaran beneran kah lek?" Dyrenn menoleh pada Skylar dan mengangguk mantap.

"Yahh gabisa ngejek lu nt lagi dong" nada kecewa terdengar jelas dari ucapan manager mereka. Dyrenn langsung menatap sinis pada managernya, "jahat kali lah koh" ia membuat ekspresi seperti orang yang tersakiti.

"Baru pacaran tapi udah kau buat ngambek aja si Arthur ya" Sutsujin tersenyum tipis, tipis sekali sehingga tidak ada yang menyadari bahwa itu adalah senyuman.

Ternyata seru juga menjahili Dyrenn, begitulah isi pikiran Sutsujin.

----------------

"Arthurrr jangan ngambek lagi dongg," mereka semua sekarang sudah berada di GH dan sayangnya Sutsujin masih mengacuhkan Dyrenn. Bahkan tadi Sutsujin tidak duduk disebelah Dyrenn ketika di mobil, ia duduk disebelah Rinz, membuat Skylar sedikit mengomel karena ia juga ingin duduk disebelah Rinz.

Dyrenn menatap kekasihnya dengan mata berkaca-kaca, seolah-olah ia akan menangis

"Gausah nangis, jelek" Dyrenn memeluk Sutsujin dan menyembunyikan wajahnya di leher sang empu. Tanpa ia sadari senyum tipis terukir di wajah manis kekasihnya, "gausah sedih gitu, aku cuman becanda"

can i? (RxS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang