cerpen 2

19 2 0
                                    

Penguasa Malam dan Siang

Pasar adalah sebuah tempat terjadinya suatu perdagangan, entah itu besar maupun kecil selalu ada perdagangan yang terjadi. Dalam perdagangan pun pasti ada persaingan, persaingan untuk di rantai puncak.

Di pasar yang ramai akan persaingan, terdapat dua penguasa yang sangat berbeda. Nyamuk sang penguasa malam dan Lalat sang penguasa siang. Pasar ini merupakan tempat yang dipenuhi kehidupan, baik pada siang maupun malam hari, dan kedua penguasa ini memiliki peran yang sangat vital pada waktu-waktu tertentu.

Nyamuk dengan sayapnya yang berkilauan di bawah cahaya lampu pasar malam, memiliki kemampuan untuk menyelinap tanpa terdeteksi. Ia mengawasi pasar dari kegelapan malam, menghindari kerumunan dan menyebarkan sensasi gatal yang menjengkelkan kepada para pedagang dan pengunjung yang lengah. Meskipun terkadang mengganggu, Nyamuk sebenarnya bertujuan untuk melindungi pasar malam dari bahaya yang tak terlihat.

Di sisi lain, Lalat yang aktif saat matahari terbit, memiliki kemampuan untuk mengatur cahaya di pasar pada saat siang hari. Ia terbang dengan riang di antara kios-kios, memastikan bahwa setiap sudut pasar mendapatkan cukup cahaya. Lalat juga mengendalikan aroma makanan yang menggoda, menarik perhatian pelanggan dan menjaga kehidupan serta keragaman di pasar.

Namun, persaingan antara Nyamuk dan Lalat selalu terjadi. Setiap malam nyamuk menyusup ke kios-kios untuk mengganggu makanan yang telah dipajang oleh Lalat dengan penuh usaha, sementara setiap siang, Lalat berusaha mengusir Nyamuk dari pasar. Konflik ini menciptakan suasana penuh ketegangan dan ketidaknyamanan di pasar.

Suatu hari, saat malam berubah menjadi pagi, Nyamuk dan Lalat bertemu di tengah pasar yang mulai sepi. Mereka saling menatap dengan rasa benci. "Kita harus mengakhiri pertengkaran ini," kata Lalat dengan penuh tekad. "Jika kita terus seperti ini, pasar ini akan hancur." Nyamuk terdiam sejenak, merenungkan kata-kata Lalat. "Apa yang kau usulkan?" Tanya si nyamuk. Lalu si lalat mengusulkan sebuah kesepakatan. "Bagaimana jika kita bekerja sama? Aku akan menjaga pasar pada siang hari, memastikan semua kios tetap terang dan menarik pelanggan. Sedangkan kamu bisa menjaga pasar saat malam, memastikan keamanan dan kebersihan tanpa mengganggu." Sang nyamuk mendiskusikan tawaran tersebut dengan pasukannya.

Meskipun banyak yang menentang dan ragu, ia akhirnya menyetujui kesepakatan dengan sang lalat.
Sejak hari itu, Nyamuk dan Lalat bekerja sama, masing-masing melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik daripada sebelumnya. Pasar menjadi tempat yang lebih harmonis, dan semua pedagang serta pengunjung merasa lebih nyaman. Dengan saling menghargai dan bekerja sama, Nyamuk dan Lalat belajar bahwa bahkan dalam perbedaan, terdapat kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan bersama.

Cerpen (Kumpulan Cerita Pendek) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang