Cerpen (Kumpulan Cerita Pendek)

cerpen 15

Hujan di negeri pelangi

Di negeri yang jauh dan penuh warna, terdapat sebuah tempat ajaib bernama Negeri Pelangi. Di sini, setiap hujan membawa tetesan air yang berkilau, menciptakan pelangi yang memukau di langit. Masyarakat hidup bahagia di bawah sinar pelangi yang memberi mereka kekuatan dan sihir. Warna-warni cerah dari pelangi menjadi simbol persatuan dan kebahagiaan, mengisi setiap sudut negeri dengan keceriaan.

Namun, kedamaian itu tidak bertahan lama. Curah hujan yang begitu deras mulai membuat genangan banjir di seluruh negeri. Meskipun hujan awalnya memberi kehidupan, air yang melimpah perlahan-lahan memudarkan warna-warna cerah pelangi. Masyarakat mulai panik; tanpa pelangi, kekuatan mereka melemah, dan sistem kehidupan mereka tergoyahkan. Tanpa kehadiran pelangi, harapan dan kebahagiaan mereka pun mulai sirna.

Melihat keadaan yang semakin buruk, para tetua desa berkumpul untuk mencari solusi. Mereka mengutus beberapa orang untuk pergi ke sumber hujan dan meredakan hujan yang berlebihan. Seorang gadis muda bernama Ira mengangkat tangan dan menyetujui tugas ini, tetapi dengan syarat ia harus bersama teman-temannya untuk saling mendukung. Persetujuan ini membuatnya merasa lebih kuat dan tidak sendirian dalam menghadapi tantangan.

Ira dan teman-temannya mempersiapkan perjalanan mereka, membawa sedikit bekal dan keyakinan. Mereka berangkat menuju hutan lebat yang menjadi tempat legenda dewa hujan. Dalam perjalanan, rasa cemas menyelimuti mereka, tetapi tekad untuk menyelamatkan negeri tetap membara dalam hati mereka.

Setelah berhari-hari berjalan, Ira dan teman-temannya akhirnya sampai di sumber dari hujan lebat. Ira bertemu dengan dewa hujan yang baru dan lebih muda. Ketika ira bertanya dimana dewa yang lama, Dewa ini dengan percaya diri berkata, "Dewa yang lama tidak dibutuhkan lagi, dan dunia yang dulu dikuasai akan dihancurkan dan digantikan dengan dunia baru yang akan saya buat." Ira dan teman-temannya terkejut mendengar pernyataan ini; bagaimana mungkin dewa yang baru bisa begitu yakin mengabaikan keindahan yang sudah ada?

Dengan penuh keberanian, Ira mencoba menjelaskan kepada dewa muda tentang pentingnya hujan dan pelangi bagi kehidupan masyarakat. Ia menceritakan betapa berartinya dunia yang ada sekarang, bagaimana pelangi memberikan kekuatan dan harapan kepada semua orang. Namun, dewa muda tetap bersikukuh pada rencananya untuk menciptakan dunia baru yang akan diisi dengan satu warna tunggal.

Merasa perlu membuktikan pentingnya pelangi dan keindahan dunia saat ini, Ira menantang dewa hujan yang baru dengan sebuah kontes melukis pemandangan. Mereka sepakat bahwa masing-masing akan melukis pemandangan yang mereka sukai, dan penilaian akan dilakukan berdasarkan hasil karya masing-masing. Dewa muda, merasa percaya diri, setuju dengan tantangan ini.

Dengan penuh semangat, mereka mulai melukis. Dewa muda melukis pemandangan yang megah dan indah, menciptakan lukisan yang menggambarkan kekuatan dan kebesarannya. Di sisi lain, Ira dan teman-temannya melukis dengan cara yang berantakan dan abstrak, tetapi setiap sapuan kuas mereka dipenuhi dengan cinta dan kebahagiaan. Meskipun lukisan mereka tidak sempurna, kebahagiaan di wajah mereka menciptakan suasana harmonis yang menggambarkan kebersamaan dan kegembiraan.
Saat dewa muda mengamati lukisan mereka, ia mulai merasakan cinta dan harapan yang ada di hati Ira dan teman-temannya. Lukisannya yang hanya memiliki satu warna terasa kosong dan membosankan dibandingkan dengan karya mereka yang penuh warna. Dalam momen itu, dewa muda mulai memahami bahwa keberagaman warna pelangi bukan hanya indah, tetapi juga memberikan makna dan kehidupan.

Dengan semangat baru, dewa tersebut setuju untuk menurunkan curah hujan agar dunia mereka terhindar dari kemusnahan. Setiap tetesan hujan yang jatuh menciptakan cahaya berkilauan yang melengkung di langit, membentuk pelangi yang menakjubkan. Ira dan teman-temannya pulang dengan penuh sukacita, membawa pesan dari dewa bahwa ia akan lebih mempelajari warna lebih dalam lagi dari negeri pelangi.

Dengan kembalinya pelangi, Negeri Pelangi kembali bersinar cerah, dan masyarakat merayakan kebangkitan warna-warni yang telah lama hilang. Mereka belajar bahwa setiap hujan, meskipun kadang membawa tantangan, juga membawa harapan dan kekuatan. Pelangi kembali menjadi simbol kebersamaan dan kebahagiaan, mengingatkan mereka bahwa dalam setiap tantangan, selalu ada keindahan yang menanti untuk ditemukan.