1 view, 1 vote dong guys. Hehehe.
Jangan lupa komennya ...
.
.
.
.
.
Happy reading....
.
.Senja datang dengan derasnya air hujan yang turun ke bumi, Sakura masih berada di rumah Tuan Hiashi. Tadinya Sakura ingin kembali sebelum petang hari, namun mendadak hujan turun dengan deras membuat Sakura terjebak di sini.
Sakura bisa saja menerobos hujan untuk pulang, tapi Sakura memikirkan kondisinya yang akhir-akhir kurang baik. Ia takut jatuh sakit dan meninggalkan pekerjaannya. Oleh karena itu ia akan menunggu hujan reda, atas saran Tuan Hiashi dan Hanabi juga tentunya.
"Sakura-san, ini adalah pakaian ganti untukmu."
Sakura tengah duduk di ruang utama sendirian ketika Hanabi datang membawakannya pakaian ganti, sebuah kimono wanita bewarna putih dengan aksen bunga-bunga coklat di pinggirnya. Sangat tradisional yang melambangkan klan Hyuga
"Terimakasih Hanabi," kata Sakura berdiri dan menerima kimono yang Hanabi berikan.
Ini sudah senja dan Sakura belum mandi, Sakura takut dirinya akan bau dan menganggu kenyamanan orang-orang di sini, bersyukur Hanabi peka dan perhatian padanya.
Hanabi tersenyum manis. "Sakura-san tidak lupa kamar mandinya di mana, bukan?" tanya Hanabi dengan nada jenaka membuat Sakura membalasnya dengan tawa kecil.
"Aku tak akan lupa, aku sudah dua tahun bolak-balik di sini," kekehnya.
Setelah itu Sakura berjalan di lorong ini dengan membawa pakaian dan juga handuk di pangkuannya. Mata Sakura menatap lurus pada lorong tapi sesekali ia menoleh, memperhatikan detail bangunan di sini.
"Ngomong-ngomong di mana Neji? Aku tak melihatnya sejak tadi," batin Sakura bertanya-tanya.
Sejak kejadian yang 'aneh' sore tadi, mendadak Sakura merasa canggung. Neji berlaku agak aneh sejak ia bangun dari koma, tapi sekali lagi Sakura akan memakluminya karena Neji hilang ingatan.
"Yah, kadang terjadi perubahan perilaku pada orang yang kehilangan ingatannya," gumam Sakura.
Dan soal kesakitan Neji tadi, Sakura sudah menduganya itu adalah trauma, refleksi alam bawah sadar Neji ketika ia mendapatkan luka itu. Otaknya mengingat rasa sakit itu padahal tak ada lagi luka di sana. Sakura jadi merasa iba dengan Neji, itu pasti sangat sakit.
"Hah ...." Sakura menghela nafas, ia menatap ke lorong lagi, sedikit lagi ia akan sampai di kamar mandi.
Begitu melihat belokan ke kanan, Sakura langsung mengambil langkah cepat tanpa berpikir panjang. Namun, sebelum ia sempat sadar, tubuhnya bertabrakan keras dengan seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
"Eh?!"
Bruk
Tabrakan tak bisa hindarkan.
Sakura menghantam tubuh orang itu dengan cukup keras hingga napasnya tersendat sejenak! Ketika tubuh Sakura berbenturan, Sakura bisa merasakan jika orang yang ia tabrak itu punya tubuh tinggi yang tegap.
“Maaf! Maafkan aku! Aku tidak—” Sakura segera mundur dengan panik, tapi langkahnya goyah. Tanpa sadar, ia tersandung kakinya sendiri.
"Huah!" Mata Sakura refleks tertutup ketika tubuhnya kehilangan keseimbangan. Ia sudah membayangkan akan jatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers of Spring ✓END [NejiSaku Fanfiction]
Fanfiction•NejiSaku Fanfiction by ELNOIRHEE •COMPLETED IN WATTPAD ~~ Ketika perang dunia Shinobi ke empat berakhir, Neji tak meninggal dunia. Ia masih hidup namun sekarat, berhasil diselamatkan oleh Sakura meskipun berakhir koma selama dua tahun lamanya. Da...