Whispers of Spring ✓END [NejiSaku Fanfiction]

Chapter 16

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa vote dan spam komentarnya yang banyakkk😆.

.

.

.

S

emua ini terlalu mengejutkan bagi Sakura, fakta Neji yang menyukainya masih sulit dipercaya oleh Sakura. Ah, hidup benar-benar penuh dengan kejutan. Siapa sangka? Sakura tak terlalu dekat Neji, memang sebelum Neji koma dan hilang ingatan mereka pernah terlibat dalam misi beberapa kali, tapi mereka tak sedekat itu.

Bahkan bisa dibilang Neji lebih dekat Tenten.

Apakah karena sejak ia hilang ingatan? Sepertinya iya, sejak Neji hilang ingatan ia jadi lebih sering bersama Neji. Apakah di saat itu Neji mulai tertarik padanya? Sakura pernah bertanya tentang hal itu pada Neji, tapi Neji hanya bilang, "Aku tak tahu kapan tepatnya, tapi aku menyukaimu."

"Kau gugup?"

Sakura menoleh pada Neji yang ada di sampingnya. Jujur saja, ia tak bisa menyembunyikan perasaan gugupnya ketika ia duduk bersama Neji di ruang utama di kediaman Hyuga. Ada beberapa hal yang membuat Sakura gugup.

Yang pertama, ia duduk bersama Neji. Entah kenapa Sakura merasa gugup, mungkin karena ia sudah tahu perasaan Neji pada dirinya, membuat Sakura merasa lebih berdebar dari biasanya. Yang kedua, adalah mereka menunggu Hiashi untuk memberitahu pria itu jika mereka menyetujui akan menikah.

Pagi ini, sesuai dengan kesepakatan mereka dalam pertemuan tadi malam, mereka akan menemui Hyuga Hiashi untuk mengatakan kebersediaan mereka untuk menikah.

"Yah, lumayan. Ini adalah hal yang besar, bahkan aku belum memberi tahu orangtuaku," kata Sakura sambil meremas ujung dress yang ia pakai.

Neji mengangguk mendengar itu, pria dalam balutan kemeja kimono putih itu tampak mengerti. "Tidak masalah, setelah ini kau bisa memberitahu orangtuamu karena setelahnya kami akan datang melamarmu ke rumah."

Sakura menghela nafas. "Ngomong-ngomong apakah pakaianku saat ini pantas?" Sambil bertanya pada Neji, Sakura menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga. Ia ingin tahu penilaian Neji padanya tentang dress merah muda yang ia pakai.