19 tamat

446 12 0
                                    

Abang, mas dan acel sibuk mempersiapkan pemakaman yang layak bagi max mereka bertiga ingin yang terbaik untuk max.

Sekarang ketiganya hendak memandangi gundukan tanah tempat peristirahatan terakhir bagi max, hancur rasanya berlian yang di jaga ketat justru pergi selamanya tanpa mereka sadari.

"Max sekarang sudah ketemu ayah dan bunda yah, kamu udah engga sakit lagi hidup aku bakalan redup karena matahari yang menyinari nya memilih tenggelam selamanya" acel yang terdiam dari pertama kali max ditemukan meninggal, akhirnya membuka suaranya

"Max Abang bakalan rindu banget sqma kamu, maaf Abang justru engga tau kamu mau pergi hiks" Abang menangis padahal dulu di pemakaman Ayah dan bunda Saja air mata Abah tidak keluar barang setetes pun karena dia harus tegar, tapi sekarang Abang sudah seperti orang tidak waras terus menangis terisak bahakan memukuli dirinya sendiri serasa dia orang paling bersalah atas kepergian max.

Mas air matanya terus mengalir bibirnya bergetar.

"Adek mas, semesta mas, ha ha ha dunia jahat untuk apa semuanya untuk apa aku jadi dokter muda kalau dia kau ambil tuhan tolong jangan permainkan diri ku ini, kau sudah mengambil kedua orang ku. Kenapa kenapa kamu lagi lagi mengambil dunia ku" Ms paling terpukul dia tertawa tapi terdengar sungguh menyakitkan dia telah membuang mimpinya sebagai masinis kereta api untuk menjadi dokter muda (koas tuh disebutnya dokter muda yah katanya sih). Yang tidak semua orang tau mas seorang Kevin sangat menggemari kereta api bagi nya menaiki kereta api  membawa penumpang itulah mimpinya tapi dia kubur dalam dalam karena ingin berguna untuk max adiknya tercinta.

Hidup mereka bertiga hampa, Abang jarang keperusahan dia lebih banyak di perpustakaan hobynya dulu membaca dan membuat cerpen, jadi biarlah perusahaan lebih banyak di handle oleh orang kepercayaan nya.

Mas tidak melanjutkan kaosnya dia memilih jadi pengangguran tapi RS diurusi oleh asistennya dia trauma dengan peralatan medis, Abang tidak memarahinya biarkan saja mas masih berduka, mas yang sebelumnya irit bicara sekarang seharian bisa tidak bicara sama sekali.

Sibungsu acel dia menarik diri dari lingkungan sekolah bahkan sosial seorang acel yang periang jadi pendiam bahkan mendekati mas yang diam  meminta untuk homeschooling rencananya untuk menjadi dokter juga kandas entah kedepannya dia mau ambil jurusan apa?

Keluarga ini berubah yang tadinya setiap hari ada pertikaian antara max dengan saudaranya sekarang suasana rumah sungguh sepi, mas jika tidak dipanggil Abang untuk makan malam lebih memilih seharian di kamar main game yaps masa remajanya hilang karena belajar sekarang dia seperti balik kemasa itu, Acel dia lebih mandiri dia hanya bicara ketika ditanya dan kegiatan belajar oleh guru yang didatangkan oleh Abang.

TBC
Tamat
Gimana ceritanya bagus kaga?

4 pilar kehidupan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang