"Never waste every opportunity."
•o•
Bohong kalau Soon-Gu tidak terpengaruh dengan keberadaan guru barunya Elijah. Bagaimana pun sebagai Peter, (Name) adalah calon istrinya dan merupakan orang yang paling berharga dalam hidupnya. Kehadiran Elijah sebagai guru baru jelas mengganggu hatinya.
Peter yakin bahwa Elijah merupakan anak dari (Name). Namun berbalik dengan logikanya, ia tidak sepenuhnya percaya dengan fakta bahwa Elijah adalah anak dari wanita terkasihnya.
Elijah adalah nama pemberian Father untuk (Name).
Mau mengelak sekeras apapun gurunya adalah Elijah Yun, bukan Yun (Name).
"Kim Soon-Gu, kau membolos?" celetuk suara paling familiar di telinganya. Elijah Yun, guru fisikanya, tengah membawa kotak bekal dan botol minum.
"Bu Guru, selamat pagi," sapa Peter. Pemuda—atau perjaka tua itu tersenyum kikuk.
Elijah menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada orang yang melihat. Taman belakang sekolah sepi, cukup mengesankan untuk setingkat sekolah yang isinya lebih banyak berandal. Lantas mendudukkan dirinya di sebelah Peter. Sayangnya Peter menggeser tubuhnya, ia tidak ingin berdekatan dengan wanita ini.
"Tidak sopan. Aku akan berpikir kau tidak menyukaiku."
"Maaf." Ini sungguhan, Peter merasa bersalah.
Padahal Elijah tidak benar-benar marah, ia hanya bercanda. Tipikal lelaki yang tidak bisa diajak guyon. Ia mengendikkan bahu acuh kemudian membuka kotal bekalnya, ia meletakkan botol minum di bawah. Sumpitnya mulai mencapit lauk kemudian nasi. Menyuapkan sedikit demi sedikit nasi supaya tidak terjatuh.
Bahkan cara makannya sama dengan (Name). Peter harus bagaimana lagi. Pikirannya kacau sekali.
"Aku dengar kau membuat kegaduhan di hari pertama kau masuk." Oh, jangan bahas itu. "Menjadi killer, eh? Ingin menjadi seperti Peter?"
Aku memang Peter.
"Omong-omong, kau mengenal Peter?" tanya Elijah. Pipinya setengah penuh bergerk naik-turun bersamaan dengannya mengunyah makanan. Terlampau santai dan agak sembrono. Mencerminkan guru yang baik pun tidak.
Berbeda dengan (Name)-nya yang manis dan sopan.
Ingatkan Peter sekali lagi bahwa wanita di depannya bukan (Name). "Semua orang mengenal Peter, Bu Elijah."
Benar, memang nama Peter sudah melegenda. Killer terkuat yang sekarang memiliki bounty 7,6 miliar. Tidak ada yang tidak mengenalnya. Elijah menanyakan Peter pasti tahu tentang sesuatu. Kalau begitu kenapa harus dirinya lah yang ditanya oleh Elijah.
Apa Elijah adalah bawahan Glory yang dikirim ke SMA Kehormatan karena mengetahui identitasnya?
Tapi itu tidak mungkin! Kalau memang begitu, mereka sangat ceroboh.
Kerutan di dahi Peter membuat Elijah panik. "Maksudku, secara personal mungkin? Well, i saw it on a... picture."
Perasaan skeptis melihat Elijah mengatakan omong kosong. "Foto? Jangankan foto, tidak ada yang tahu wajah Peter yang sebenarnya. Anda bicara apa, Bu Guru?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pick Poison || Killer Peter
Fiksi Penggemar"Masih ingat saat kamu mengajakku kabur untuk menikah?" "Jangan salahkan aku, mereka berkata padaku untuk mengajakmu menikah." --- In which, the miscalculation bring her back to young again. And the good thing is, so does her lovely soon-to-be husba...