09. Playing with Fire

754 125 13
                                    

"I don't like him."

•o•

RS Kehormatan Baru
09.30 KST

Bagi killer pemula ada hal yang perlu mereka lakukan sebelum resmi menjadi bagian Glory, yakni pemeriksaan kesehatan. Glory akan menjadwalkan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Kehormatan Baru untuk para killer pemula. Semua pemeriksaan meliputi pengecekan fisik dan riwayat penyakit akan didata.

Dan yang terakhir akan ada pengecekan darah.

Fungsinya simpel, untuk mengikat sebuah tali pada leher killer. Sehingga apabila di antara mereka berkhianat maka Glory akan mudah untuk menarik mereka kembali. Sebab DNA dan sidik jari tidak akan pernah berubah meski mereka kembali muda.

Peter muda sedikit cemas akan hal itu. Namun bukan berarti dia tidak memiliki jalan keluarnya.

Sementara ia menunggu dipanggil, ia bersama Yuna dan Dokgo bersaudara berada di ruang tunggu.

"Setelah ini kita bisa menjenguk Bu Elijah," ujar Yuna. Ia mendengar kabar kalau guru baru favoritnya itu sakit, sudah dua hari diopname. Katanya lambungnya iritasi sebab jarang makan.

Dasar! Dimana sebenarnya calon suami beliau?—atau jangan-jangan bu guru berbohong, bisa jadi suaminya tidak sekeren yang diceritakan. Yuna membatin dengan kesal.

Berbagai macam spekulasi buruk mengenai calon suami Elijah memenuhi pikirannya. Peter di sisi lain memandang malas gadis overthinker itu. "Kuharap kau tidak memikirkan yang tidak-tidak, Lee Yuna. Belum tentu spekulasi itu benar."

"Habisnya bu guru sakit tapi aku mendapat pesan kalau beliau lagi sendirian! Aku jadi curiga tahu."

Peter juga menyadari hal itu. Ia sempat khawatir mengenai Elijah. Bagaimanapun Peter menganggap bahwa wanita itu kemungkinan besar adalah putri (Name).

"Tunggu, dari mana kau dapat nomornya? Kau bertukar pesan juga?"

Yuna membelalakkan matanya, keringat imajiner mengalir deras sementara dua ibu jarinya dimainkan gugup. Ia mengalihkan pandangannya saat mata Peter memicing curiga. Kok bisa gadis ini dapat sementara dia sudah mencarinya dari kemarin-kemarin tapi hasilnya tetap nihil.

Tempo hari ia meminta tolong pada temannya, Ahn Jiwon, si informan paling terpercaya. Setiap informasi dapat ditemukan hanya dalam kurun beberapa detik.

"Jiwon, apa kau tahu aku bertemu siapa?"

"Nggak. Ngapain juga aku perlu tahu kehidupan pribadimu. Kecuali kalau kau bertemu kakak ipar cantik baru aku peduli," jawab Jiwon sambil mengendikkan bahu acuh. Tangan kirinya fokus memoles cat kuku berwarna nude.

"Iya aku habis ketemu dengannya—"

"Serius?!" Cat kukunya tak sengaja mencoret kulitnya.

"Mungkin," lanjut Peter.

Jiwon merengut kesal. "Kau yang benar saja Senior. Aku sudah terlanjur senang, masa kau menipuku."

"Sebenarnya aku bertemu dengan putrinya, Elijah Yun, dia guru fisika baru. Dan... cincin lamaran waktu itu diberikan juga kepadanya. Sekilas dia persis seperti (Name), tapi sesuatu di sekitarnya mengatakan bahwa dia juga bukan (Name)."

Pick Poison || Killer PeterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang