Di tengah keramaian sebuah restoran bintang lima di Busan,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
rekan-rekan sekelas Jimin berkumpul untuk merayakan reuni setelah bertahun-tahun berpisah. Suasana penuh gelak tawa dan bir yang mengalir membuat Jimin merasa hangat meski pada dasarnya ia adalah seorang pekerja kantoran biasa yang pemalu. Di depan gelas-gelas berkilau, Jimin mengamati wajah-wajah lama yang membuatnya merasakan nostalgia, terutama wajah Seokjin, Namjoon, Jungkook, Taehyung, Hoseok, dan Yoongi.
Hoseok yang tampak menawan dalam seragam pilotnya memulai, “ayo kita minum! Jimin, jangan terlalu larut! Satu gelas saja cukup buatmu!“
Jimin hanya tersenyum menerima perlawanan itu. Ia tahu dirinya bukan tipe yang kuat dalam alkohol. “oke, satu atau dua gelas,“ jawabnya sambil tertawa. Namun, teman-temannya semakin menggodanya, dan Jimin pun membuktikan bahwa ia tidak kalah. Dengan semangat yang tinggi, ia mulai meminum lebih banyak dari yang ia rencanakan.
Di sudut, Jungkook yang mengamati Taeyong, yang mengenakan pakaian tertutup menutupi wajahnya, membuatnya terlihat suram dan menakutkan,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bergetar karena kesenangan dan kecemasan. Itu yang dirasakan Taeyong saat itu
.....
Malam pun diakhiri dengan lebih banyak tawa dan minuman. Jimin, yang tadinya hanya ingin menikmati reuni dengan santai, akhirnya kehilangan akal dan terjebak dalam keriangan. Dengan cepat, ia terjebak dalam keadaan setengah sadar,
Tak lama kemudian, Hoseok menerima telepon dari istrinya, Jung Nara, yang marah. Dia merasa Tidak nyaman dengan situasi ini dan jari menunjuk ke pintu keluar. “maaf, teman teman. Aku harus pergi,” katanya sambil menoleh ke arah Jimin yang terlihat bingung.
Sementara itu, Yoongi, CEO yang terkenal dan memiliki sifat cuek, Yoongi membantu Jimin yang terjebak dalam keadaan seperti itu. Namun, kebingungannya terjadi saat dia menyadari tidak tahu alamat rumah Jimin. “astaga!” gumamnya, “gimana nih? Gak mungkin kan aku ninggalin dia” gumamnya lagi kebingungan, saat tiba tiba yoongi ingin pergi ke toilet, “gawat, aku harus segera ke toilet, tunggu disini sebentar ya,” kata yoongi mendudukkan Jimin dikursi sebelum akhirnya pergi ke toilet, Namun, saat Yoongi pergi ke toilet, terjadi kekacauan. Jimin yang masih setengah sadar didekati oleh Taeyong. Di tengah keterlantaran yang melanda pikirannya, taeyong dengan senyum menyeramkan mengajaknya pergi ke hotel terdekat. “hei Jimin, apa kau mau ikut aku,” tanya Taeyong sambil tersenyum smirk, menatap Jimin dengan serius.
