Wahai pelukis rinai tangis
Usaikanlah kedukaan yang bengis
Saujana kembali terkilas
Kenangan hakikatnya adalah bekasWahai mata yang berkilau ragu
Mari kita bakar saja jembatan itu
Demi esok yang tak hangus ditelan sesal
Demi engkau yang tak lenyap dihapus asalAndaikata kau minta 'andai-andai' tiada usai
Andaikata kau minta waktu kembali disemai
Andaikata kau minta gejolak dunia berdamai
Niscaya semua akan kuberi untuk kau gapaiNamun, baik aku maupun dirimu
Hanyalah manusia yang rapuh
Tangan ini terlalu kecil untuk menggenggam segala hal
Kita tidak punya kuasa untuk menghapus sesalMaka marilah kita beranjak
Mari kita bakar saja jembatan itu
Menjauh dari dinginnya masa lalu
Tanpa perlu menoleh serentak
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom
Поэзия"Monokrom, mungkin kata yang tepat untuk dunia, untuk kita." "Tapi aku janji! Dunia akan berwarna mulai esok hari!" Apa yang menyesakkan kalbu, belum pasti terjamah. Apa yang terucap menyakiti lisan, belum pasti terlihat. Konsep kata dunia kita sang...