Kata orang, mataku mirip mata ayahku
Indah dan manis rona warnanya
Teduh dan hangat kemilau tatapannya
"Sungguh mata yang memesona," kata merekaKata orang, mataku mirip mata ayahku
Keras dan tajam watak kekesalannya
Lumpuh dan dingin ungkapan maafnya
"Sungguh mata yang membosankan," kata mereka, seraya mereka berpaling setelah pandangan keduaNamun, mereka tidak tahu
Mereka tidak tahu apa yang kulihat ketika bercermin
Pada sepasang mata lelah itu, aku melihat pengabdian tiada tara
Aku melihat ribuan makna dan impian yang tak terwujudkanDalam mata itu, aku melihat miliaran air mata yang tak tertangiskan
Aku melihat murka yang tak mampu dibarakan
Aku melihat bahagia yang tak sempat dilukiskan
Aku melihat ayahku membendung segala emosi kalbu, agar ia tetap dianggap sebagai "manusia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom
Поэзия"Monokrom, mungkin kata yang tepat untuk dunia, untuk kita." "Tapi aku janji! Dunia akan berwarna mulai esok hari!" Apa yang menyesakkan kalbu, belum pasti terjamah. Apa yang terucap menyakiti lisan, belum pasti terlihat. Konsep kata dunia kita sang...