Aku tahu aku lahir dari langit yang bergejolak
Gemuruh yang mengganggu damai banyak orang
Tangis yang berisik, keluh yang memekik
Juga sedih tanpa teladan tuk dipetikRibut riuh gaungku
Tanpa sesal tertutur
Hujan pun turut kubawa
Pada gurun yang tak salah apa-apaPetir, mendung, guruh, dan kilat
Tak bisa menghilang kekal
Badai pun, meski sempat berhenti
Kelak kan kembali lagiNamun bukan berarti kau pun mesti ikut bersedih
Kau bukan pertiwi yang pasti akan ikhlas dengan piluku
Angin kita tak perlu dipaksa bergemul
Masing-masing akan mendapat labuhnya sendiriYang tak saling menyakiti
Yang tak saling menggelapkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom
Puisi"Monokrom, mungkin kata yang tepat untuk dunia, untuk kita." "Tapi aku janji! Dunia akan berwarna mulai esok hari!" Apa yang menyesakkan kalbu, belum pasti terjamah. Apa yang terucap menyakiti lisan, belum pasti terlihat. Konsep kata dunia kita sang...