Bab 003 "Transmigrasi"

4.8K 352 21
                                    

Vote+komen✨
Happy reading all><




Bruk

Ia segera memeluk kaki wanita itu seakan-akan tidak ingin lepas, dengan darah yang masih basah mulai menempel dikain bajunya.

"Hiks....hiks.....ibu....ibu...ibu tak mau diriku lagi......huwaaaa...." Isaknya sambil menyeka air matanya hingga lengan baju panjangnya tersingkap dan menampilkan tangan yang dipenuhi lebam dan luka seakan-akan dia sering dipukuli.

" Isaknya sambil menyeka air matanya hingga lengan baju panjangnya tersingkap dan menampilkan tangan yang dipenuhi lebam dan luka seakan-akan dia sering dipukuli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap saja beginilah kira-kira ekspresinya)

Para warga yang melihat itu seketika terkejut, mereka melihat dengan jelas luka itu. Sangat-sangat menyakitkan pastinya.

"Apakah dia disiksa oleh keluarganya sendiri?" Tanya warga D yang menoticenya.

"Cih jika benar, bukankah selir itu terlalu menyombongkan dirinya?" Cibir warga C.

"Ah~ kau benar, aku jadi kasihan dengan Wu Qing" balas warga D.

Ingatlah disaat kau menemukan fakta baru, disitulah pikiran seseorang akan mudah terpengaruh dan beralih berbalik menyerang orang lain.

Wu Qing yang mendengar itu tersenyum tipis dalam wajah sedihnya itu, ia segera berdiri dan tiba-tiba saja......

Grep

Bugh

"Ibu....kau jahat kau tak menginginkan A-Qing lagi...." Teriak Wu Qing sambil merengek dan menghamburkan badannya hingga akhirnya......

Buak

Tubuh keduanya jatuh, wanita dengan pakaian mewah itu tertindih oleh tubuh Wu Qing yang disengaja dibuat menekannya.

Wanita itu meringis, apalagi saat mendengar suara cempreng Wu Qing yang semakin membuatnya kesal.

"Kau...." Teriaknya namun dihentikan oleh seorang gadis cantik dengan pakaian elegan yang menambah kesan cantiknya.

Ia segera maju mendekat dan menjulurkan tangannya pada wanita yang ditindih oleh Wu Qing.

"Ibu, kau baik-baik saja?" Tanyanya dengan suara yang merdu.

Ia bahkan dengan sengaja bergaya elegan dan lemah lembut dihadapan para warga-warga yang ada disana.

"Dia cantik sekali" pujian dari warga A.

"Pantas menjadi pasangan dari pangeran" balas warga B.

"Kudengar dia sangat jenius, aku jadi merasa gagal untuk menggapainya" ujar warga C.

"Bermimpi kentut, kau bahkan tak sebanding dengannya seujung kukupun tak akan bisa!" Ejek warga D.

Seketika semua perhatian dan pembicaraan tertuju pada gadis cantik itu.

TRANSMIGRASI KETUBUH PRIA BODOH (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang