Alvin Febian, seorang bocah SMA yang memiliki kejeniusan didalam pelajaran, namun memiliki sifat nakal dan suka bolos kelas. berakhir ia meninggal setelah ditembak oleh ayahnya sendiri yang gila harta dan ingin merebut seluruh harta milik anaknya se...
Mereka kini sedang membahas beberapa hal penting seperti rencana Wu Qing atau pertemuan pribadi dengan Kaisar negara sebelah.
Zhong Jia dengan Xue Yubai sudah mulai membahasnya, tetapi Wu Qing ia malah asik sendiri melihat-lihat isi tenda ini.
Salah satu yang menarik perhatiannya adalah tempat yang dipenuhi dengan kotak-kotak dan juga kain disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wu Qingpun mulai berpikir dan......"sepertinya kotak-kotak itu adalah bahan pangan dan juga pakaian biasa mereka" bathin Wu Qing dengan teliti.
Sedangkan untuk keduanya, mereka masih sibuk pada pembahasannya ini.
"Kenapa kalian ingin bertemu dengan Yang mulia?, Apa jangan-jangan kau?" Tanyanya namun penuh kecurigaan saat ini.
Zhong Jia terdiam, namun tiba-tiba saja Wu Qing bersuara saat sepertinya posisi mereka agak terancam untuk diusir atau dibunuh disini.
"Karna ingin bekerjasama. Tidak mungkin bukan, aku melakukan kerjasama dengan orang yang tak bersangkutan dengan pemimpin wilayah itu" ujar Wu Qing sedikit mengejek.
Xue Yubai hanya diam dan menatap curiga pada keduanya. Ia masih bisa merasakan hawa kecurigaan didiri kedua orang ini.
"Aku tak percaya" ujarnya yang menyampingkan pandangannya.
Wu Qing menghela nafas beratnya, jika diilustrasikan mungkin akan ada gumpalan asap saat ia menghela nafas seperti itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aihhh..... bagaimana caraku agar membuatmu bekerjasama dengan kami?" Tanya Wu Qing dengan lesu.
"Tak ada" ujarnya singkat, padat, dan jelas tanpa bantahan.
"Benarkah?" Tanya Wu Qing dengan sedikit menggoda.
"Tentu" balasnya dengan wajah sedikit tak yakin.
Wu Qing terkekeh pelan saat melihat reaksi itu, sejujurnya ia lama-lama sangat suka menggoda Jenderal yang menurutnya polos ini.
