Alvin Febian, seorang bocah SMA yang memiliki kejeniusan didalam pelajaran, namun memiliki sifat nakal dan suka bolos kelas. berakhir ia meninggal setelah ditembak oleh ayahnya sendiri yang gila harta dan ingin merebut seluruh harta milik anaknya se...
Saat ini Wu Qing berjalan-jalan disekitar lorong yang nenuju kearah mansion lain. Ia berjalan bersama dengan Kaisar yang mungkin akan kita panggil Ming Tian mulai sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap saja beginilah kira-kira contohnya)
"Yang mulia" panggil Wu Qing yang berhenti dipertengahan dan lalu berbalik badan menghadap kearah Ming Tian yang berhenti mendadak saat melihat langkah kaki Wu Qing terhenti.
"Hm?" Balas deheman Ming Tian dengan wajah penasaran.
"Apa ada masalah?, Hamba melihat wajah yang mulia terlihat gelisah dan nampaknya memikirkan sesuatu. Jika tak masalah, mungkin yang mulia bisa berbagi sedikit cerita" ujar Wu Qing yang lalu menyenderkan punggungnya ditiang itu.
Ming Tian terdiam, apakah sejelas itu wajahnya nampak gelisah?.
Tapi ia tak tau bahwa sebenarnya Wu Qing pernah belajar hal-hal yang berhubungan dengan psikologi dulunya.
Ia sekali lihat langsung mengerti ada kekhawatiran diwajah Ming Tian, makanya Wu Qing berani untuk bertanya.
Ming Tian menghela nafas panjang, ia menatap langit dan lalu bersandar ditiang juga.
"Sebenarnya bukan masalah serius, hanya saja aku baru mendapatkan informasi bahwa negara sebelah baru saja membentuk aliansi dengan 3 kerajaan kecil yang bersebelahan dengan negara kita" jelas Ming Tian dengan wajah yang lelah.
"Mereka bahkan sudah bersiap untuk menyerang, kali ini menurut mata-mata mereka ingin menyerang wilayah perbatasan gerbang Timur (东 dōng) dan juga perbatasan gerbang Utara (北 běi). Sekarang dua jenderal penjaga wilayah perbatasan mulai was-was dan terus memantau. Aku hanya takut mereka melakukan rencana licik nantinya" lanjut Ming Tian dengan pandangan yang sedikit lelah.
Wu Qing termenung, ia tiba-tiba teringat dengan buku yang ia baca sebelumnya. Buku itu menjelaskan kondisi dari segala perbatasan dinegara ini.
"Wilayah Timur dengan wilayah Utara?, Tunggu kenapa rasanya ada yang aneh. Jika ingin berperang untuk mendapatkan wilayah, bukankah lebih baik langsung menyerang dari segala arah atau fokus pada satu dan lalu mulai menyerang yang lain?" Bathin Wu Qing dengan otak yang mulai berputar-putar karna memikirkannya.
"Kenapa rasanya ada yang an-" bathinnya terjeda saat mengingat sesuatu dibuku yang ia baca sebelumnya.
"Tunggu apakah negara itu serta kerajaan kecil itu sedang krisis air?" Tanya Wu Qing tiba-tiba.
Ming Tian terdiam, ia seperti berpikir sebentar sebelum akhirnya memegang tangan Wu Qing tiba-tiba.
Grep
"Ikuti aku" ujar Ming Tian yang menggenggam erat tangan Wu Qing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
