0.2

532 69 1
                                    

PAGI hari Aeron mendapat kabar bahwa Khasa pindah sekolah karena mengikuti orang tuanya pindah kerja diluar kota.

"Gapapa yonn ldr dulu aja, kan kak Asa pasti setia sama lu" Gugun mencoba menenangkan Aeron yang dikuasai dengan rasa kesal.

"Pernah emang lu liat orang ldr yang hubungannya bertahan? gua mana sanggup ldr gun" Aeron menunduk, Gugun melihat perasaan prustasi Aeron saat ini.

"DOR" sebuah bogeman mendarat dipipi Skylar membuat sang empunya mengadu kesakitan. Gugun melihat itu hanya meringis ngilu "maaf ler, lu salah timing sih becandanya" ucap Gugun.

"Dia kenapa?udah putus?" Skylar menatap kepergian Aeron. Gugun tercengo mendengar kalimat Skylar "putus? ngga, baru masuk fase ldr soalnya kak Asa pindah sekolah, gua susul eyonn dulu ya bye ler" Gugun pun berlari mengejar Aeron.

"Yah kirain udah putus" guman Skylar kemudian pergi ke kantin membeli minuman dan satu kotak susu chimory matcha.

Setelahnya Skylar berkeliling pekitaran sekolah mencari keberadaan Aeron. "Dimana dah, rooftop kali ya" gumannya lalu berlari ke rooftop sekolah.

Krieeet...

"Yon?" Skylar mengintip melihat sekitar tak mendapatkan apapun kemudian ia masuk. "eyonn, lu dimana?" Aeron melempar kaleng minuman kekepala Skylar.

Skylar langsung menghampiri Aeron lalu duduk disebelahnya. "Kenapa sendiri disini? Gugun mana?" Aeron hanya mengangkat bahunya. Skylar menghela napasnya kemudian menyodorkan susu kotak chimory matcha.

"Apa? bukain?" tanya Aeron menatap Skylar namun Skylar menggeleng "Buat kemasan sasetnya ler" Skylar mengusak surai lebat Aeron.

"Paan dah, thanks" Aeron meminum susu tersebut sembari melamun. "Jangan ngelamun, Sultan" Aeron tersedak "Kok lu tau nama asli gua?!" tanyanya dengan nada sedikit tinggi.

Skylar tersenyum jahil "kan gua intel" ucapnya dengan muka songong. "Intel apaan muka kek kriminal" Aeron memukul kepala Skylar dengan kotak susu yang diberikan tadi.

"Halah muka kriminal gini duit gua banyak yon" Aeron memutar bola matanya malas "iya banyak duit gara gara maling lu kan" Skylar terkejut mendapat penuturan tersebut kemudian tertawa.

"Gua ga maling duit, tapi kalo maling orang bisa jadi btw kapan putus?" sebuah cubitan mendarat diperut Skylar. "Dosa lu ngedoain orang putus hubungan" "loh bukannya baek ya? malah gada dosa zina ntar" Aeron menghela napasnya kasar.

"Suka suka lu ah tai" Skylar hanya tertawa mendengar respon Aeron.

"Woy masuk bego, selingkuh mulu bedua" terdengar teriakan dari arah pintu rooftop. Keduanya menoleh kearah pintu dan mendapati Gugun disana dengan muka kesal.

"Gc anjing, ntar dimarahin gua ga ikut ikut dah. Gua duluan" Gugun pergi dari sana. Skylar berdiri kemudian mengulurkan tangannya ingin membantu Aeron berdiri. Setelahnya mereka berdua pergi dari sama menyusul Gugun ke kelas.

>>> TIME SKIP <<<

Saat ini Aeron dan Gugun sedang berada disebuah cafe. Tujuan mereka berdua padahal untuk belajar namun malah berakhir Gugun menemani Aeron video call dengan Khasa.

"Yonn udah dong, tugas kita belom nih ler belom dateng lagi tai" ucap Gugun sembari mencoba menelpon Skylar yang sedari tadi berdering namun tak segera diangkat.

"Bentar lagi gun, masih kangen ah" guman Aeron menatap Khasa disebrang sana. "P sorry telat" Skylar datang langsung mendapat cubitan dari Gugun.

"Lama lu, kemana dulu kocak" Skylar menggaruk tekuknya yang tak gatal lalu tertawa kecil "hehe, ada deh yok mulai" Gugun menatap Aeron.

Yang ditatap langsung cemberut "udah dulu ya cantik, nanti Gugun marah lagi" setelahnya telepon diputuskan oleh Aeron.

"Lu masih cemberut gua suruh ler cipok ntar mau lu?" "dengan senang hati gun" ucap Skylar lalu Aeron menutup mulutnya. "Pala lu, Asa aja gapernah nyium masa dia bukan sapa sapa nyium" Gugun menggelengkan kepalanya.

Setelahnya mereka mulai belajar dan mengerjakan tugas yang diberi bersama. "Dikit lagi kelar gua mau ke toilet dulu" Gugun berdiri lalu menyisakan Aeron dan Skylar disana.

"Apa lu liat liat"

"Lah gua punya mata njing" Aeron membuang mukanya kesal. "Lu napa dah bete mulu" Skylar meminum minumannya.

"Au, gakuat gua ldr"

"Yaudah sama gua aja, yuk putus gantian sama gua pacarannya" Aeron langsung memukul kepala Skylar menggunakan penggaris besi miliknya. "Segitu pengennya lu gua putus ya" Skylar mengangguk antusias membuat Aeron menghela napasnya kasar.

Kini Aeron memilih diam daripada dirinya terus terusan emosi jika berbicara dengan orang didepannya ini.

"Yon"

"Hm"

"Kapan putus yon?"

"Tunggu matahari terbit dari barat"

"Kiamat dong" Aeron mengangguk. Tak lama Gugun kembali dan mereka melanjutkan sisa tugas mereka.

"Gun gua pulang bareng lu ya, motor gua dirantai papi ketauan ngebut" ucap Aeron tengah merapikan bukunya sambil cemberut.

Gugun menghela napasnya "lagian lu gayaan kebut kebutan dah tau papi lu galak". Aeron mendecak sebal "ya kalo gua bawa pelan pinggang gua bisa bisa encok sampe rumah lagian siapa yg bawa zx25r pelan? gabut bener beli motor gitu buat dibawa pelan" gerutunya.

"Tapi gua gabisa yon, gua pulang ni mau jemput si Nnael dulu disekolahnya" Gugun berjanji akan menjemput sepupu nya hari ini "yahh" Aeron melirik Skylar.

"Yuk" tanpa basa basi Skylar menarik tangan Aeron pergi dari sana "duluan gun" Gugun hanya mengangguk.

Sampai diparkiran Skylar membuka pintu untuk Aeron "gua bisa sendiri kali" tanpa memperdulikan Aeron, Skylar menutup pintunya lalu menyusul Aeron masuk kedalam mobil.

Tanpa bertanya dimana alamat Skylar malah langsung melajukan mobilnya seolah tau dimana Aeron tinggal.

"Langsung ngegas bae, tau emang gua tinggal dimana?" Skylar mengangguk "tau kok". Aeron hanya diam lalu mengecek ponselnya.

"Ga ngabarin pacar lu?" Aeron menoleh ke Skylar yang masih fokus menyetir kemudian menggeleng. "Terakhir pas vidcall nomornya ga aktif pas gua chat centang satu sampe sekarang" jelasnya dengan bibir sedikit dimajukan.

Skylar jadi salah fokus dengan ekspresi Aeron "LER KUCING WOY" mendengar teriakan tersebut Skylar langsung membanting stirnya.

"Fokus anying gua belom mau mati, gua belom nyobain nikah" gerutu Aeron "cerewet banget, yaudah nikah sekarang sama gua" Skylar kembali fokus dengan kegiatan menyetirnya sesekali menggoda Aeron membuat yang digoda hampir prustasi.

"NAH ONLEN DIA LER" Aeron dengan semangat langsung menelpon Khasa namun tiba tiba panggilannya berubah jadi memanggil membuat Aeron kembali cemberut.

"Kenapa?"

"Ga aktif lagi ler"

"Sibuk kali" Aeron mengangguk. Tak lama kemudian mobil Skylar sampai tepat didepan rumah Aeron. "Lah beneran tau, kok bisa?" Skylar hanya tersenyum kemudian mendekat ke Aeron.

"Kalo gua bilang 'karna gua calon suami lu' lu percaya ga?" Aeron menatapnya datar kemudian menjauhkan Skylar agar membuat jarak. "Suama suami kita sama sama cowo bego" Aeron merangkul tas sekolahnya.

Skylar hanya tertawa lalu Aeron turun dari mobil "thanks ler" Skylar mengangguk memperhatikan Aeron masuk kerumahnya. "Padahal kan bener, bahkan lu sendiri yang mau" pemuda tinggi itu langsung melajukan mobilnya pulang kerumah.

1036 kata

Your Enemy ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang