0.3

422 68 0
                                    

AERON turun dari mobil kemudian berjalan memasuki gerbang sekolah. Mulai kemarin ia berangkat sekolah bersama papinya yang berangkat kerja kebetulan melintasi sekolahnya.

Sampai dikelas Aeron duduk ditempatnya lalu menidurkan kepalanya dimeja. "Pagi eyon, udah putus belum?" sudah bisa ditebak siapa yang datang kali ini Aeron sangat hafal dengan kalimat ini.

"Ler stop dah anying gua gabakal putus sama Asa, lagian lu mau apa kalo gua putus? lu mau nyamber Asa? hah?" gerutunya panjang lebar karena sangat kesal.

Skylar tertawa kencang "yakali gua ngambil Khasa" Aeron menatap Skylar "terus lu mau apa anjing pengen banget gua putus" yang ditatap hanya tersenyum.

"Mau lu nya" setelah berbicara seperti itu Skylar pergi ke mejanya meletakkan tas kemudian keluar kelas begitu saja.

"Orang gila" Aeron mengecek ponselnya lagi berharap sudah ada kabar dari Khasa namun hasilnya nihil.

"Asa kemana sih, dari kemaren gada kabar samsek" gumannya memandang profile Khasa. "Pagi yon" Gugun meletakkan tasnya kemudian duduk. "Udah ada kabar dari kak Asa yon?" Aeron menggeleng lalu menunjukkan isi roomchatnya.

 "Udah ada kabar dari kak Asa yon?" Aeron menggeleng lalu menunjukkan isi roomchatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*POV chat Aeron*

Gugun mengelus punggung Aeron "mungkin kak Asa lagi sibuk makanya centang satu" Aeron hanya mengangguk. "Kalo seandainya gua cape ldr gini apa gua harus lepasin dia ya? tapi gua masih sayang" Gugun diam.

"Pikirin dulu baik baik yon, sekarang tungguin dulu aja siapa tau nanti siang dibales sama kak Asa" Aeron kembali mengangguk.

Tiba tiba Skylar datang lalu melempar susu kotak ke arah Aeron. Dengan reflek yang sangat bagus Aeron menerima susu tersebut "lu kalo mo ngasih tu yang ikhlas kek anjing" kesal Aeron dengan ancang ancang melempar kursi ke Skylar.

"Ah lebay, udah putus belum?" ingin rasanya Aeron berteriak sekencang kencangnya. Sungguh dirinya sangat prustasi dengan sifat Skylar selalu bertanya kapan dirinya dan Khasa akan putus.

"Ler nanyain putus mulu, demen ya lu ama si erok" Dyrenn menyenggol Skylar lalu menuju ke tempat duduk disebelah Gugun. "Demen banget gua ama bocah tengil sok keras" Aeron menatapnya malas terlalu membuang energi untuk meladeni tingkah konyol Skylar.

>>> TIME SKIP <<<

Aeron kini bersama Gugun dalam perjalanan menuju parkiran sekolah. "Nebeng gun, plis" Gugun mengangguk kemudian dirinya langsung dipeluk oleh Aeron "lopyu sekebon gun".

"Jijik anjing lopya lopyu, lopmitu" Gugun melepaskan pelukan Aeron sementara Aeron hanya cengengesan.

Baru saja Aeron ingin menaiki motor Gugun tiba tiba ponsel milik Gugun berdering. Gugun menjauh dari Aeron lalu mengangkat telepon tersebut.

Sementara Aeron berdiri lalu membuka ponselnya "belum juga ya sa.." gumannya lalu menutup ponselnya lagi.

Selang beberapa menit Gugun kembali "yonn aduh gimana yak, Nnael nelpon barusan minta jemput udah gua tolak tapi dianya maksa. Gimana yon lu pulangnya?" Aeron menatap Gugun tersirat sedikit kecewa namun langsung ia tepis rasa tersebut.

"Yaudah gapapa gun, ntar gua mikir dah gimana pulang naik bus kek jalan kek apa ajalah sans, jemput dulu geh si Nnael" Aeron menenangkan Gugun.

Gugun mengangguk kemudian melajukan motornya meninggalkan Aeron disana. Aeron langsung membuka ponselnya lalu mencari nomor salah satu temannya kemudian menekan tombol telpon.

"Yan, gua nebeng balik dong lu masih disekolah kan?"

"Yah gua udah balik yon ama Kiel"

"Yahh yaudah dah thanks Favian"

"Yoo sorry ya yon"

Aeron melihat sekitar dan mendapati mobil Skylar masih terparkir diparkiran mobil. "Ah masa gua nebeng dia lagi" gumannya lalu berjalan menyusuri sekolah.

Lumayan lama berjalan mondar mandir memikirkan pulang dengan siapa hingga akhirnya langkahnya membawa Aeron ke kantin.

"Wow masih buka" dirinya langsung mengeluarkan sisa uang jajannya kemudian membeli susu chimory kesukaannya.

"Sky boleh ya?" Aeron mendengar samar dari belakang langsung menoleh mencari tau apa yang terjadi dibelakang.

Ia mendapati Skylar sedang bersama perempuan yang asing baginya. Dirinya tak langsung menegur Skylar namun terus memperhatikan.

"Gabisa, gua-" ucapannya terhenti saat melihat Aeron tengah memperhatikannya. "Gua pulang ma dia" ucapnya lalu menunjuk kearah Aeron. Merasa ditunjuk ia pun sadar bahwa keberadaannya diketahui oleh Skylar.

"Kan lu bawa mobil Sky, dia bisa dibelakang loh" Skylar menggeleng "lo yg dibelakang kalo kekeuh mau bareng gua" Skylar meninggalkannya menuju ketempat Aeron duduk. Perempuan tersebut mendecih lalu menyetujui pendapat Skylar.

"Botol yakult belum pulang kenapa?" tanyanya mengusak rambut Aeron. "Gada tebengan, nebeng ler" Skylar langsung menyetujui permintaan Aeron lalu menariknya pergi dari sana tanpa ingat ada perempuan yang mengikuti mereka.

Sampai diparkiran perempuan tersebut ingin menyambar knop pintu disebelah pengemudi namun langsung ditepis oleh Skylar. "Gua bilang lo dibelakang." ucapnya penuh penekanan.

Aeron yang tak mengerti hanya menuruti arahan Skylar untuk duduk disebelahnya. "Dimana rumah lo cepet" tanyanya dingin sembari melirik dari kaca. Perempuan itu mendecak sebal lalu memberi intruksi alamatnya dengan akurat.

Sekitar 15 menit akhirnya sampai perempuan itu turun tanpa mengucapkan terima kasih "gapunya etika bener jadi cewe" Aeron menatap Skylar "emang dia napa dah?" Skylar melirik Aeron sebentar lalu fokus menyetir.

"Dia maksa pulang bareng, gua udah nolak 5 kali bahkan masih ngotot udah gitu ga bilang makasih lagi" Aeron hanya mengangguk saja tanpa ingin tau lebih dari itu.

"Btw udah putus?" Skylar mendapat pukulan dilengannya. "Muak gua ama kata kata itu lama lama bisa muntah dengernya terus" Skylar tertawa "nanti gua beliin obat anti muntah biar ga muntah dengernya terus" Aeron menatapnya sinis.

"Eh yon"

"Paan" Aeron menatap Skylar yang tengah fokus menyetir. "Ntar malem sibuk ga lu? temenin gua yok besok libur juga" Aeron melihat jadwal diponselnya kemudian menggeleng.

"Ga sibuk sih tapi gua mau malmingan ama cewe gua" ucapnya melirik Skylar.

"Emang udah ada kabar?" Aeron menggeleng "belum sih" Skylar terkekeh kemudian mengusak rambut Aeron "yaudah temenin gua aja kalo gitu".

"Boljug dah, jam berapa?"

"Sekitar jam 8 aja gua jemput" Aeron mengacungkan jempolnya setuju kemudian turun dari mobil Skylar tak lupa mengucapkan terima kasih karena telah mengantarnya.

917 kata

Your Enemy ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang