Part 19

91 11 1
                                    

Taehyung menjelajahi situs internet. Ia ingin merencanakan libur akhir pekan di luar kota bersama Kookie setelah musim football berakhir.

Harus tempat yang bagus, pikirnya sambil melihat-lihat berbagai hotel. Namun Taehyung tidak mau menghabiskan banyak waktu untuk menyetir.

Dalam benaknya ada hal lain yang ini ia lakukan. Ia ingin pergi ke suatu tempat yang jaraknya hanya 3 jam dan di sana banyak restoran mewah. Atau mereka bisa ke daerah anggur dan mencicipi anggur.

Di arah berlawanan, dekat perbatasan, ia pernah mendengar salah seorang guru membicarakan hotel kecil ber-spa di sana.

Saat ini dirinya tidak tertarik pada kegiatan pijat sambil dilumuri lumpur di sekujur tubuhnya, tapi mungkin Kookie menyukainya dan ia ingin membuat wanita itu senang.

Hanya 2 jam dalam perjalanan naik pesawat, tetap saja akan ada waktu menunggu di bandara, waktu yang sebenarnya bisa ia habiskan bersama Kookie di tempat tidur.

" Daddy, bisa bicara denganmu?"

" Hmmm? Tentu"

Taehyung memberi isyarat pada putrinya untuk masuk ke ruang kerja, tapi tidak mengalihkan perhatian dari komputer.

Haruskah ia meminta pendapat Kookie terlebih dahulu atau memberi kejutan?

Taehyung menginginkan perjalanan itu menjadi kejutan, tapi Kookie tidak selalu bisa menerima hal semacam itu dengan baik.

Bagaimana kalau aku bisa menemukan tempat dengan bak mandi air panas pribadi? Itulah waktu berkualitas yang bisa kamu manfaatkan dengan baik, batin Taehyung.

" Daddy, apa kau mendengarkanku?"

" Apa? Tentu sayang. Teruskan"

Taehyung memaksa diri untuk mengalihkan perhatian dari komputer dan menatap putrinya. Karina berdiri di ambang pintu ruang kerjanya.

"Seperti yang kukatakan, aku sering memikirkan tentang mom dan apa yang kalian berdua lalui"

Apa? Kapan? " He-eh"

"Kalian memiliki hubungan yang sangat istimewa" lanjut Karina

Taehyung masih tidak mengerti apa maksud putrinya.

"Kami berdua sangat mencintaimu. Kau tahu itu kan?"

" Tentu. Aku selalu merasa istimewa, Daddy. Seolah aku bagian dari sesuatu yang penting"

" Bagus"

Perhatian Taehyung kembali teralih ke layar komputer.

"Itulah sebabnya Aku sangat senang karena aku mengikuti jejak kalian"

Jejak? Taehyung mengklik sebuah link.

"Kau tahu. Punya bayi dan sebagainya"

Bayi?

Pandangan Taehyung menyempit ke satu titik cahaya. Iya seakan mendengar suara menderu, diikuti gemuruh detak jantungnya.

Taehyung nyaris tak sanggup menggerakkan kepala. Ia berusaha menoleh agar bisa melihat putrinya.

" Bayi?"

Karina terdiam, lalu menjilat bibir.

" He eh" senyumnya bergetar di sudut bibir

" Apakah Daddy bahagia? Aku bahagia, Daddy, dan Bambam juga bahagia. Sekarang biarkan aku menjelaskannya. Kami akan baik-baik saja. Kami sudah memikirkan segalanya. Kami akan melakukan apa yang dilakukan Daddy dan Mom. Bambam akan mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah dan aku juga akan ikut pindah bersamanya. Itu pasti bagus sekali. Aku Tak sabar ingin menjadi ibu. Agak takut, tapi sangat senang. Bambam sangat bahagia. Dan dia akan memilih sekolah yang bagus, sekolah yang akan ku sukai juga"

Sentuhan TermanisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang