Serumah

1.1K 59 7
                                    

SELAMAT PAGI READERS

JANGAN LUPA MANDI SEBELUM BACA 😆

oh yaa buat yang Kemarin tanya nama ku, nama aku elvira ya panggil Pacar zhuo yiran, jisung juga boleh😁😂.

Selamat membaca😍

Setelah Berhasil menemukan Amona tadi. Amona langsung Merengek ke bastara Untuk Bertemu Kakaknya—reyga. walau bastara Sudah Bersikeras Melarang amona dan menyuruh nya pulang untuk beristirahat, karena bastara Pikir Amona Butuh istirahat jika ia Ikut ke rumah sakit Bastara Takut Membuat nya semakin lelah Dan Lagi Amona pasti Akan khawatir.

Disisi Lain Bastara Juga Tak Tega melihat Amona Yang Terlihat khawatir kepada Reyga selaku kakaknya. Tak ada pilihan lain Selain membawanya bersama ke rumah sakit.

"Ck. Lo ngapain Ngikutin kita" Decak Alvaro, begitu Melihat Kalan dan komplotan Geng motornya Juga Berada di rumah sakit.

"PD, gua sama yang Lain kesini Juga mau jenguk Temen, emang Temen lo doang yang sakit" Balas Kalan.

"Woi"teriak Kaizo,  terlihat Keluar dari Rumah sakit itu sambil sedikit berlari menghampiri mereka.

" Reyga udah sadar "ujar Kaizo, menunjuk ke arah pintu Masuk rumah sakit.

Sontak Amona yang mendengar nya Langsung Menatap kaizo Dengan mata berbinar.
" Kakak udah sadar?"tanya amona , kaizo langsung mengangguk dengan senyuman. "Ayok ka, dimana ruangan ka rey? " Tanya Amona mengajak Kaizo antusias.

"Kakak lo lagi di Cek dokter Dulu, makanya Gua sama aster keluar" Jelas kaizo, Saat reyga sadar tadi Ia langsung memanggil dokter Dan memilih Keluar untuk jalan-jalan Karena Bosan Di dalam rumah sakit .

"Ka asternya man—oh itu! "

Baru Akan di tanyakan, Orangnya kini sedang berjalan santai ke arah mereka.

Saat Baru Sampai ketempat mereka Aster menatap Heran ke arah Kalan dengan beberapa Anggota nya yang lain, bersama Rayden di sampingnya.
Aster Menatap Rayden dari atas sampai bawah.

Alvaro Melihat ke arah tatapan Aster dan menyadari nya, ia lantas menggeser badannya kesamping Guna menutup Rayeden.
"Kalian mau jenguk Seseorang kan, kenapa Masih disini" Ujar Alvaro, kepalanya sedikit Menengok kebelakang.

Kalan Tersenyum Tipis, dan Langsung Berjalan Untuk memasuki rumah sakit bersama Kawan-kawannya.

Saat berjalan, rayden berpapasan dengan Kaizo yang berada di sampingnya Ketika akan menuju pintu masuk.
Kaizo menatap ke arah samping begitu rayden akan melewatinya.

Kaizo Menahan lengan rayden membuatnya berhenti berjalan.
"Balik, Papi nunggu Kepulangan lo,Dia Peduli sama lo" Ucapnya penuh penekanan

Rayden menghentakkan lengannya kencang, membuat Lengan kaizo Terlepas.
Rayden langsung Menatap ke samping Untuk membalas Menatap Kaizo, "Gua ga pernah di tunggu siapapun, jadi Ga Usah kasih gua harapan . Dan Papi ga Pernah peduli gua, Tapi lo. "Ujar Rayden pelan, yang hanya dapat di dengar kaizo.

Setelah mengatakannya Rayden langsung pergi menyusul anggotanya Yang sudah tak terlihat.

Kaizo tersenyum miris melihat Punggung Rayden yang mulai menghilang dari pandangannya.

Lo salah, papi ngelakuin Ini Semua demi lo. Dan Gua hanya boneka disini, Batin kaizo.

"Apa lagi yang lo rencanain"Lanjut kaizo bergumam.

"Kak rayden ko Jadi beda ya"ujar Amona, Melihat Rayden Sikap rayden yang berbeda Ketika kembali.

"Di hasut Si si—Alan" Balas Alvaro.

Love silently (ON GOING!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang