Murid Baru

1.9K 95 17
                                    

Dua motor Sport Memasuki Area Parkiran SMA Garuda. Bagian Belakang Dua motor Itu Ada Dua gadis yang mengisi Masing-masing motornya.
Saat Memasuki Area Parkiran Sudah Ada Empat Orang Yang Diam di Situ. Sudah di pastikan empat orang itu sedang menunggu Kedatangan mereka.

"Tutor Dong biar Jok belakang Gua ada ceweknya juga. " Ujar Kaizo Yang sedang Berbaring malas di Motor Sport Merahnya .

Empat orang yang baru tiba itu tak lain Reyga, Bastara, Amona dan vanya memilih tak menanggapi Kaizo.

Alvaro Yang Sebelumnya Sedang Bersandar Di motor sportnya sekarang, Berjalan menuju Bastara.
"Gimana Bokap, nyokap Lo"tanya Alvaro sambil Berjabat tangan dengan bastara. Semua Kawan-kawan bastara Jika Bertemu Tidak pernah melewati yang namnya salaman.

" Masih di RS"jawab Bastara. Ketika sudah selesai Bersalaman dengan semuanya Bastara Lanjut berjalan. Tapi sebelumnya ia membiarkan Amona dan dua gadis lainnya berjalan terlebih dahulu.

"Bukannya kemarin Udah mau balik?" Tanya kaizo.

Bastara menggeleng.
"Ga jadi" Jawabnya. Kemarin saat Mereka Semua Akan Pulang , dokter Memberitahukan Jika Kedua orang tua bastara Boleh Pulang hari ini namun masih Ada racun di tubuh mereka , atau bisa di bilang belum pulih Sepenuhnya. Bastara Yang Mengetahui jika orang tuanya belum pulih pun memilih Untuk Tidak Jadi Membawa Orang tuanya Pulang, bastara Sangat Sayang Dengan kedua orang tuanya , itulah mengapa Ketika Mendengar Belum pulih Sepenuhnya ia memilih Untuk Rawat inap Kedua orang tuanya karena Khawatir Jika Mereka kenapa-napa Saat di rumah.

Saat mereka akan keluar parkiran, mata Elang Bastara Menangkap satu motor sport berwarna Biru yang tak asing Baginya. Ia memberhentikan langkahnya, membuat Semua temannya pun Memberhentikan langkah.

"Ini... "Ujar bastara Menghentikan ucapannya sambil menunjuk motor sport berwarna biru itu dan Mencoba berfikir.

Kaizo Ikut berfikir ketika Melihat arah telunjuk Bastara. Selang beberapa Saat berfikir kaizo menepuk Pundak Aster yang berada di depannya.
"Rayden balik! "Seru Kaizo. Ketika Mengingat motor itu.

Aster mendengus sebal Karena terkejut. Ketika Pundaknya tiba-tiba di tepuk. Siapa yang tak kesal ketika sedang diam, tiba-tiba di tepuk Kencang.

" Lah iya ini motor Tu bocah"balas Alvaro .

"Tuh kan tanpa di cari juga tu bocah balik sendiri"ujar Kaizo.

" Semalam dia nelepon lagi"ujar Aster. Seketika Mereka semua menatap Aster karena penasaran dengan kelanjutannya. Namun Percuma Aster yang Notabenenya irit bicara Tidak mungkin melanjutkan Bicaranya lagi.

"Terus-terus" Tanya kaizo penasaran.
Aster Hanya mengangkat dagunya sekilas tanda bertanya.

Kaizo yang melihatnya berdecak. Jika berbicara dengan aster Memang harus Jelas Pada intinya.Tapi Jika ia Yang Berbicara Kita Yang harus berfikir karena Setiap kata yang di ucapkan Aster Selalu setengah-setengah.
"Ck. Ya dia bilang apaan" Tanya kaizo. Aster mengedikan bahu Acuh. Saat Rayden Menelepon kemarin Ia tak sempat mengangkat nya karena Sedang Mandi setelah pulang dari rumah sakit. Ketika Aster akan menelepon balik Tiba-tiba rayden mengirim kan pesan 'telat'. Hanya kata itu Yang dikirim Rayden, selanjutnya Aster tak peduli.

"Bangsat emang lo Ter, gua do'a in Bapak lo jadi boti! " pekik Kaizo.

Aster Tak memperdulikan Mereka, ia lanjut berjalan jika mereka terus berbicara entah kapan selesainya.

Semua yang melihat Aster lanjut berjalan pun Langsung mengikutinya.
" Ada berapa orang yang Punya Motor sport disini? "Tanya Bastara tiba-tiba.

Alvaro Sedikit berfikir,
" Gak banyak, Cuman Kita Sama Si Aren kelas gua Yang Pendiem itu"Ujar Alvaro. Mereka semua memang berbeda kelas.
Alvaro dan, Rayden berada di kelas dua belas IPS Empat.
Bastara, Kaizo, dan Aster berada di Kelas dua belas IPA Satu.
Dan reyga di kelas Duabelas IPS empat.

Love silently (ON GOING!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang