Bab 3. Tablemates

3.7K 126 2
                                    

- HAPPY READING -

🍁
─────────

Arka Pov.

Hari ini adalah jadwal praktek di bengkel sekolah, gue bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan yang notebenya isinya cowok semua, gue memilih sekolah disini karena image sekolah ini bagus.

Padahal sebenarnya gue mau ngeliatin cowo-cowo teknik.

Seperti biasa, hari ini gue di anterin sama abang ku, bukan karena gue gabisa naik motor tapi
emang gue males aja kalo naik motor.

Prinsip hidup gue, kalau lo punya abang, kenapa harus sendiri, manfaatin aja abang lo itu.

Singkatanya gue sudah sampai dikelas, disini gue duduk bersama Aldo, dia itu temen ku dari
smp, gatau ini anak ngintilin gue mulu, gue masuk sekolah ini, dia ikut ikutan, mana jurusan sama kelas nya sama lagi.

Tapi gapapa si, dia baik kok ke gue, ditambah dia ganteng juga, jadi enak diliat. 

Walaupun badan dia ngga terlalu terlihat perut six pack nya, karena mungkin dia kurus tapi
muka nya ganteng, kan tau sendiri kalo orang kurus tuh biasanya barangnya bagus.

Barang apa-an yah kisana?

"Hai ka" Sapa Aldo.

"Naon " Jawab ku.

"Sok sunda" Ucap Aldo.

"Hehe , iyaa apa do?"

"Nanti habis sekolah, jalan sama gue ya" Ajak Aldo.

"Kemana ?" Tanya ku.

"Ya kemana, nonton atau jalan ke gunung" Jawab Aldo.

"Dih gamau gue, capek anjay!!!!!..... Hari ini kan ada jadwal praktek, masa sorenya ke
gunung, agak laen" Ujar ku.

"Hehe, gapapa kali...., yaudah deh kalo gamau, kita nonton aja, ada film horor bagus, baru rilis!!!" Kata Aldo tersenyum.

"Do lo kan tau gue gasuka nonton horor" Ujar ku.

"Gasuka atau takut?" Ledek Aldo.

"Yah dua duanya" Ucap ku seraya menahan malu.

"Hahaha,..... tenang kan ada gue, kalo lo takut tinggal peluk gue" Ucap Aldo senyum.

"Dih gamau, entar dikira gay lagi" Ucap ku, yang padahal kan emang iya yak.

"Lah emang napa?, sama-sama cowo kok" Kata Aldo.

"Iya si, tapi kan...... " Ucap ku yg langsung dipotong ama Aldo.

"Halah udah ikut aja, oke" Ucap Aldo

Gue pun akhirnya mengangguk.

Kelas pun dimulai, Hari ini kelas gue ada di tempat praktek karena lagi ada jadwal praktek.

Temen-temen disini pada fokus sama pelajaran, tetapi mata ku malah salah fokus sama guru yang dari tadi menatap gue mulu, gue bingung dan nggatau apa yang membuat guru itu memandangiku sembari tersenyum sendiri.

Dia guru baru disekolah, namanya Pak Fadzil, dia masih sangat muda, tampan, idaman murid sekaligus juga guru cewe yang ada di sekolah ini, dan dia adalah guru praktek kelas 10, sedangkan ku kelas 11 jadinya ngga diajar sama dia.

Setelah kelas selesai akhiranya kita diperbolehkan untuk pulang, saat hendak berjalan mau pulang tiba-tiba gue dipanggil sama Pak Fadzil.

"Kamu Arka Adipta?" Tanya guru itu.

Remaja SMK 🔞 [ BL ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang