Bab 11. Risih

1K 69 0
                                    

- HAPPY READING -

🍁
─────────

Masih pada Author pov.

....

Saat ini Arka tengah berada di kapur dia sedang Menyiapkan makan malam untuk dirinya beserta abangnya.

Arka memang suka memasak walaupun dirinya cowok, mungkin juga karena faktor kebutuhan, dirinya berpikir bahwa kalau membeli makanan itu akan menjadi lebih boros daripada membuatnya

Tidak lama masakan yang ia masak pun selesai, setelah nya dia mencuci tangan lalu memanggil Abang kesayangannya itu

"BANGGGG MAKANNNN, DAH SIAP INIII!!" Teriak Arka.

"GAUSAH TERIAK NAPAA" Saut Arga.

Arga lalu keluar dari kamarnya dan langsung duduk di tempat makan.

"Gausah teriak teriak Adek laknat" Ketus Arga.

"Hehe maapinnnnn"

"Lo tuh kalo dibilangin bandelll, mana suara lo cempreng banget lagi kek cewe!!" Marah Bang Arga.

"Ish jahat banget, orang gue LAKIK gini kokk"

"Hahaha LAKIK dari mana nya, perlawakan lo aja kek cewe, cantik lagi" Sindir Arga.

"Jahat banget serius, dah lah males, gue gabakal masak lagi mulai besok" Ancam Arka.

"Ehh.. eh jangan gitu dek, abang cuma bercanda, kan biar rame gitu dekk, maapin abang ya" Rayu Arga.

"GAK!!!" Ketus Arka.

"Maapin yaaa adek abang yang cantik" Ucap  Arga.

"Tuh kann, cantik lagi"

"Maksudnya tampan dek, kek Abang" Goda Arga.

"Ye" Ketus Arka.

Mereka berdua mulai memakan hidangan yang Arka masak, saat makan malam hanya suara serangga yang terdengar, karena mereka berdua sama-sama tidak mengobrol, malah lebih tertarik untuk makan sembari memainkan ponsel mereka sendiri.

Saat ini Arka tengah sibuk berkirim pesan ke Aldo untuk saling kasih kabar dan pap,
Arka mengirim sebuah pap saat ia tengah makan, lalu dibalas Aldo yang juga memberi sebuah pap fotonya, tapi yang Aldo kirim yang malahan foto dirinya yang tengah tidak memakai baju.

"Aaaaaa gue jadi pengennn gigit roti sobeknya" Batin Arka.

Walaupun mereka sudah berpacaran tetapi mereka belum pernah melakukan itu sama sekali, bukan Arka yang tidak mau, tetapi malahan Aldo yang masih belum bisa, karena dirinya merasa kalau uke nya masih takut dan itu bikin Arka sakit.

Padahal sebenarnya Arka udah pro.

Di sela-sela Arka dan abangnya tengah sibuk makan tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumah mereka.

Tok

Tok

Tok

"Bang tuh ada ngetok" Ucap Arka.

"Terus?" Ucap Arga.

"Bukain lah anjeng" Ujar Arka.

"Disini yang abang siapa?" Tanya Arga.

"Elo" Singkat Arka.

"Berarti yang berkewajiban nyuruh buat membuka pintu siapa? " Tanya Arga sekali lagi.

"Abang" Singkat Arka.

"Yaudaa sanaa!!!" Suruh Arga.

"Tai lu bang" Ketus Arka.

Remaja SMK 🔞 [ BL ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang