Prolog

1.5K 86 3
                                    

Yogyakarta, Indonesia.





"Kamu ... terima perjodohan ini?"

Lintang menoleh, mendapat pertanyaan demikian. Di sebelahnya, Fajar duduk dengan Neil—putranya—yang terlelap di pangkuan. "Mas mau nolak perjodohan ini?" balik Lintang, ingin tahu bagaimana reaksi Fajar.

Pria itu menggeleng mantap. "Kalau saya pasti terima."

"Karena menghargai Tante Selvi dan Om Bagas?"

"No. Because Neil needs a mother. And I think you're the right person."

Senyum di bibir Lintang tersumir masam. Because Neil needs a mother. Mengalihkan tatapan pada bocah laki-laki seumuran Michelle—yang tampak nyaman dalam dekapan si Ayah. "Just that?" Kembali menatap Fajar, satu alisnya terangkat tinggi.

"We never know what will happen after this. Maybe there are feelings that come too late in our story."




//





Selamat datang di dongeng Mbak Lingling dan Mas Japar <33

Sekarang kita happy-happy sama Abang Neil ya, tapi nanti bakal ada Michi juga kok. Tungguin aja.

Slow BurnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang