Part 22 | Penduduk-Penduduk Surga

69 10 1
                                    

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Sebelum baca yu' mari bersholawat pada Nabi Muhammad SAW ☺

~

Part 22. Penduduk - Penduduk Surga

Frea mondar-mandir di dapur tepatnya di samping meja makan, sambil menempelkan ujung handphone ke dagunya, berpikir panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Frea mondar-mandir di dapur tepatnya di samping meja makan, sambil menempelkan ujung handphone ke dagunya, berpikir panjang.

"Gue harus balas apa?"

"Gue pergi nggak ya? YAH PERGILAH! Masa iya tawaran kencan Kak Darel ditolak."

"Kalau gue pergi harus pakai apa, gue harus gimana? Bakal ngomong apa sama dia."

"Gue harus gimana?"

Jiwa tantrum mulai ke luar dari jiwa Frea, sedang Ghazam? Laki-laki itu terlihat tenang mengunyah kebab di piringnya tanpa menoleh ataupun menegur Frea kali ini.

Hingga satu kaki Frea terjeda di atas angin, dua matanya melirik Ghazam. "Om! Bukannya lo mau bantu gue."

"Duduklah lebih dulu," pintah Ghazam dan Frea menurut.

"Jadi gue harus gimana? Gue harus apa? Gue nggak mungkin nolak tawaran Kak Darel 'kan? Ini kesempatan emas bisa ketemu dia lagi, setelah bertahun-tahun lamanya kita miss komun." Frea menggeser satu piring di depannya ke samping, pikirannya bukan kebab lagi tapi sudah dipenuhi love merah Darel.

Tidak semudah itu Darel menghubungi Frea, jika bukan Frea yang memulainya lebih dulu.  Butuh bertahun-tahun Frea memberanikan diri untuk menanyai kabar Darel di Instagram laki-laki itu. Frea tidak punya whatsapp Darel sebab laki-laki itu sering ganti nomor, yah terakhir kali waktu masih SMA. Tapi semenjak laki-laki itu jadi bintang terkenal, ia sudah sering ganti nomor, yah alasannya karena banyak nomor-nomor tidak dikenal mengganggunya.

Sebenarnya pesan terakhir Frea itu lima hari lalu, ia hanya menyapa.

@freaeula_
Hi Kak.
Gimana kabarnya?

Itu pesan terakhir Frea lima hari lalu dan Frea tak menyangka jika Darel akan membalasnya lebih dari itu, yah walau awalnya ia berpikir jika Darel mungkin sudah melupakannya, sebab pesannya tidak dibalas-balas laki-laki itu.

"Perbaiki penampilanmu, jika ingin bertemu dengannya," saran Ghazam.

"Caranya?"

"Ikuti kegiatan religi batalyon pagi ini, setelah itu akan saya beritahu."

"Bukannya gue jogging setiap pagi."

"Terkhusus hari ini, tidak."

Frea menjetikkan jarinya, "Nah gitu dong." Perempuan itu mengunyah kebabnya lagi. Dengan satu kaki yang dinaikkan ke atas kursi.

Sky & LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang