Bab II

634 117 11
                                    

"Al Lo dipangggil keruangan dokter Fahri"

"Hah?"

"Lo ga ada bikin kesalahan kan?"

"Seinget gue sih ga ada, semoga yaa"

"Yaudah sana buruan"

"Iyaa doain ya"

Aliya langsung bergegas menuju ruangan dokter Fahri.

"Permisi dok"

"Iya masuk Aliya"

Aliya berjalan dengan sedikit membungkukkkan badannya, dia kemudian duduk di kursi depan meja dokter Fahri

"Ada apa ya dok saya dipanggil ke ruangan? Apa saya melakukan kesalahan?"

"Saya cuma mau tanya, kamu kenapa sering sekali jaga? Kepala ruangan kamu ngasih jadwal yang tidak adil?"

"Sebelumnya saya minta maaf dok, jadwal yang diberikan kepala ruangan kami sudah sangat Adil, saya sering piket untuk membantu teman-teman yang tidak bisa jaga"

"Lalu kamu dapat apa dari menggganti temanmu?"

"Nanti saya di berikan pengganti uang jaga dok"

"Kenapa kamu melakukan itu?"

"Saya bekerja untuk diri saya sendiri dan adik saya dok, jadi selama masih bisa saya kerjakan ya akan saya terima"

"Kalau saya memberikan kamu perkerjaan diluar pekerjaan kamu yang sekarang bagaimana?"

"Maaf dok, maksud pak dokter bagaimana?"

"Saya dan istri saya berniat untuk meminta bantuan kamu menjaga Kayla, anak kami yang kamu temui tadi pagi"

"Sebelumnya maaf pak dokter, saya kerja apa ya? Dan Kayla kenapa?"

"Besok pagi kamu datang kerumah saya, temui istri saya, nanti dia yang akan menjelaskan semua, dan itupun kalau kamu mau"

"Saya boleh berfikir dulu dok?"

"Boleh, waktu kamu sampai besok pagi"

"Baik dok"

"Yasudah sekarang kamu bisa lanjut kerja"

"Iya dok, saya permisi dulu"
________________________________________

Hari ini jam 8.30 Aliya sudah berada di depan gerbang rumah mewah yang berada di komplek perumahan elit, dia datang dengan motor matic kesayangannya yang sudah dia gunakan selama lima tahun belakangan.

"Assalamu'alaikum, permisi"

Setelah mendengar salam, seorang laki-laki berseragam hitam menghampiri Aliya

"Ada yang bisa dibantu mba?"

"Maaf pak, saya kesini mau ketemu bu Linda, kemarin sudah janjian"

"Dengan mba siapa?"

"Saya Aliya"

"Oh iya silahkan masuk mba Aliya, motornya dibawa masuk saja, nanti di parkir di bawah pohon ya supaya ndak menghalangi mobil keluar"

"Iya pak terimakasih"

Setelah memarkirkan motornya, Aliya bercermin pada spion, membenarkan jilbabnya yang sedikit kusut karna tertindih oleh helm

"Kok deg-degan yaa"

Aliya menarik nafasnya kemudian menghembuskan, dia ulangi sampai 3 kali

"Oke Al, everythings gonna be okay, Bismillah"

Aliyah berjalan menuju puntu masuk rumah besar itu

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Arah TujuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang