BAB X

839 175 49
                                    

"Assalamu'alaikum Bapak-bapak kece"

Aliya yang baru saja turun dari mobil Lian menyapa dua satpam dan seorang supir di rumah Lian, mereka sedikit keheranan mengapa pagi ini Aliya turun dari mobil Lian

"Wa'alaikumussalam, eh neng Al, den Lian, abis darimana neng pagi-pagi udah sama Pak Lian"

"Tuhh" Aliya menunjuk anggrek yang dibawa lian

"Ohh abis beli kembang"

"Masuk Al" Lian langsung berjalan kedalam rumah

"Iyaaa pak" Aliya mengikutinya dari belakang

"Kamu kenapa akrab banget sama mereka"

"Ya kan kita sama-sama kerja disini pak, kadang sarapan bareng, makan siang bareng, atau ngopi bareng juga sering"

"Sama ketiga bapak-bapak itu?"

"Ber 5 jadinya sama mbok Tini juga"

"Ohhh, wajar sih muka-muka kamu kan muka gibah"

"Astagfirullah, ini kanebo kering sekalinya ngatain malah kek gitu" Aliya berkata pelan

"Ngomong apa kamu?"

"Ahh ngga ada pak, biasalah saya suka ngomong sendiri gitu"

"Gila kamu lama-lama"

"Hehe"

Setelah masuk kedalam rumah sudah terlihat bu Linda dan Kayla di meja makan, Lian dan Aliya menghampiri

"Assalamu'alaikum Bu Linda dan anak yang paling cantik di komplek ini"

"Apaa sih Al, lebay deh kamu"

"Hahaha, ya kan kamu emang cantik Kay, apa kamu maunya dibilang jelek?"

"Ya nggaklah, Kay kan cantik"

"Ya berarti bener dong apa yang aku bilang"

"Iya tapi ga usah brisik pagi-pagi"

"Ya aku kan seneng Kay lihat kamu pagi-pagi udah ada di meja makan, biasanya pas aku dateng kamu masih tidur"

"Hari ini dia rajin sekali Aliya, kasih tau Aliya Kay tadi bangun jam berapa?"

"Kay tidur sama mama, jadi Kay bangun subuh trus ikut sholat sama mama, trus mandi trus dikepangin rambut sama mama"

"Alhamdulillah, semoga seterusnya begitu ya Kay"

Lian sejak tersenyum melihat pemandangan yang sudah beberapa tahun ini jarang dia lihat, adik dan mamanya yang ceria.

"Kamu ngapain bengong disitu Lian, ayo sini sarapan"

"Iya ma, oh iya ini buat mama"

Bu Linda langsung tersenyum melihat dua anggrek yang diberikan Lian

"Ini bagus sekali nak, makasi ya"

"Mama suka?"

"Pasti Ian, mama suka sekali"

"Syukur deh"

"Itu yang kecil-kecil dua buat Kay ya kak Ian?"

"Ehh buk..."

"Iya itu buat kamu Kay" Aliya langsung menjawab sebelum Lian menyelesaikan ucapannya, Lian langsung menatap Aliya yang kemudian dibalas dengan anggukan oleh Aliya

"Ya ampun Lucu nya, Kak Ian beli dimana sih ini?"

"Di dagang tanaman"

"Iya tau, maksudnya dimana?"

Arah TujuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang