"Rumah kamu yang mana Aliya?"
"Nanti di depan toko itu berhenti saja pak, jalan ke rumah saya ga bisa masuk mobil"
"Oh oke"
Lian memarkirkan mobilnya di pinggir toko yang di tunjukkan oleh Aliya, dia mengatur tempat parkirnya supaya tidak mengganggu jalan mobil lain nantinya
"Terimakasih banyak ya pak sudah mengantar saya dan adik saya, bapak jadi harus pulang kemaleman"
"Iya tidak apa-apa, kamu juga sudah bantu jaga adik saya"
"Kalau yang itu kan saya kerja pak, malah saya berterimakasih sekali sama keluarga bapak sudah menerima saya kerja"
"Iya, ayo turun"
Aliya turun dari mobil Lian, dia kemudian memakai tas nya lalu mencoba membangunkan Ardy
"Dy bangun dek, kita udah sampai"
"Udah jangan di bangunin" Lian berada di belakang Aliya
"Loh bapak kenapa keluar dari mobil? Disini banyak nyamuk pak"
"Adik kamu jangan di bangunkan, dia sedang sakit, gendong saja sampai rumah"
"Oh iya pak, memang saya mau gendong, tapi saya bangunkan dia dulu supaya bisa naik ke punggung saya"
"Biar saya saja"
"Ehh jangan pak, saya bisa sendiri kok"
"Berat kamu dan Adik kamu palingan cuma beda berapa kilo, Adik kamu lagi sakit, dia nanti ga nyaman kalau posisi gendongnya seperti tadi"
"Tapi pak"
"Sudah biar saya saja"
Lian kemudian mengangkat Ardy untuk di gendong, setelahnya dia menutup pintu mobil nya.
"Ayo jalan"
"Iya pak"
"Kamu masih kerja di rumah sakit Aliya?"
"Masih pak"
"Kamu kan hampir tiap hari jaga Kayla, trus kapan kamu kerja di rumah sakit?"
"Malam sabtu dan malam minggu, soalnya kan hari sabtu minggu saya libur jaga Kayla"
"Kamu kuat?"
"Udah biasa pak, jadi dijalanain aja"
"Kenapa maksain diri kerja berlebihan begitu?"
"Buat biaya hidup saya dan Ardy pak, Ardy juga masih sekolah, jadi selama saya masih bisa saya akan usahakan semuanya buat dia"
Lian hanya bisa mengangguk mendengar jawaban Aliya.
"Maaf ya pak, malah jadi curhat"
"Iya"
Sesampainya di depan rumah, sudah ada Pakde Rojak dan Bude Ami yang menunggu mereka disana
"Alhamdulillah nduk kalian pulang juga"
"Ardy gimana nduk?"
"Udah baikan kok Pakde, Bude"
"Ayo dibawa masuk Ardy nya, biar bisa tidur"
"Pak, Ardy biar sama saya aja, saya bawa ke kamarnya"
"Sama Pakde mu saja nduk, kamu biar temani temanmu dulu" Bude Ami memberi saran
"Pak ambil Ardy pak" Pakde Rojak kemudian mengambil Ardy dari gendongan Lian
"Kita berdua bawa Ardy kedalem ya, Pak terimakasih ya sudah antar Ardy dan Aliya pulang"

KAMU SEDANG MEMBACA
Arah Tujuan
عشوائيDia yang datang sebagai penyembuh akankah kemudian pergi sebagai pembunuh ?