Hantu dalam Kenangan

10 3 0
                                    

Hujan deras mengalir di luar jendela, menciptakan irama yang seolah membangkitkan kenangan yang terpendam. Devin duduk di tepi ranjangnya, tatapannya kosong menembus kegelapan malam. Sudah enam bulan sejak kepergian Elsa, tetapi bayangannya masih menghantui setiap sudut pikirannya. Setiap detak jantungnya terasa berat, seolah mengingatkan bahwa ia tidak lagi utuh.

Sebuah suara lembut seakan mengalun dalam pikirannya, suara yang ia kenali dengan baik—suara Elsa. "Devin, jangan biarkan dirimu terpuruk. Hidup harus terus berjalan." Namun, dia merasa seolah terkurung dalam labirin kesedihan, tak bisa menemukan jalan keluar. Dalam pelukannya, semua kenangan indah yang pernah ada kini hanya tinggal serpihan-serpihan yang menyakitkan.

Dengan setengah hati, Devin memutuskan untuk membersihkan loteng rumahnya, mencari sedikit keceriaan dalam tumpukan barang lama. Dia membuka pintu loteng yang berderit, mengungkapkan ruang gelap yang penuh debu dan kegelapan. Di sudut ruangan, sebuah kotak tua menarik perhatiannya. Dengan rasa ingin tahu, dia menghampiri kotak itu dan membukanya.

Di dalamnya, tergeletak sebuah artefak aneh—sebuah kalung dengan liontin berbentuk bulan sabit yang terlihat berkilau meski tertutup debu. Tanpa berpikir panjang, Devin mengangkat kalung itu, merasakannya di telapak tangannya. Saat kalung menyentuh kulitnya, seberkas cahaya lembut memancar, dan seketika itu pula, dia merasakan kehadiran Elsa.

"Mengapa kamu masih berada di sini?" suara Elsa bergema dalam pikirannya, lembut namun penuh rasa sakit. Kenangan indah kembali muncul, mengalir seperti air mata. Devin melihat Elsa, tertawa, tersenyum, dan menari di bawah sinar bulan. Namun, semua itu seakan dilapisi kabut kelam—kegelapan yang menghampiri setiap kenangan.

Devin terjatuh, terperosok ke dalam kenangan, dan saat itu juga, sebuah ingatan yang tersembunyi mulai bangkit. Suatu malam, suara teriakan, darah, dan rasa sakit melanda pikirannya. Dia teringat akan saat-saat terakhir mereka, saat dia tidak bisa menyelamatkan Elsa. Keterpurukan menghantamnya seperti gelombang besar. Dia terjatuh ke lantai loteng yang dingin, pingsan dalam pelukan kenangan yang tak terduga..


























Selamat membaca sayangku.... jangan dulu nyerah pindah ke cerita yang lain!!. bertahan aja dulu sama yang ini di jamin seru  ..

In The Grip Of Darkness ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang