Petunjuk??

5 3 0
                                    


Setelah melewati malam yang penuh ketegangan dan kegelapan, Dinar, Devin, dan Memey melanjutkan perjalanan mereka dengan hati yang berat. Langit yang tadinya gelap perlahan mulai memerah, memberikan harapan bahwa hari baru akan membawa kejelasan. Namun, mereka semua tahu bahwa tantangan yang lebih besar sedang menanti di depan.

"Jadi, kita ke mana sekarang?" Dinar bertanya, suaranya masih bergetar akibat pengalaman malam itu.

"Kita harus mencari tahu siapa sebenarnya kelompok itu dan apa yang mereka inginkan dari dirimu," Devin menjawab, menatap serius ke arah Dinar. "Kita tidak bisa membiarkan mereka memiliki kendali lagi."

Memey mengangguk setuju. "gue juga ngerasa kita perlu menemukan informasi lebih banyak. Mungkin ada buku atau catatan yang bisa membantu kita," katanya, semangatnya mulai muncul kembali.

Mereka memutuskan untuk kembali ke rumah Dinar, berharap bisa menemukan petunjuk di sana. Di sana, Dinar mengajak mereka ke ruang bawah tanah di mana dia sering menyimpan barang-barang berharga dan catatan lama.

Ruang bawah tanah itu gelap dan lembap, dipenuhi dengan debu yang menumpuk di setiap sudut. Dinar menyalakan senter, dan sinarnya menerangi rak-rak kayu yang penuh dengan buku-buku tua dan kotak-kotak berisi barang-barang kenangan.

"Di sinilah gue menyimpan catatan dan buku-buku keluarga gue. Mungkin kita bisa menemukan sesuatu yang berguna," Dinar berkata, matanya mulai bersinar penuh harapan.

Memey dan Devin mulai mencari-cari, membuka buku-buku satu per satu. Namun, tidak ada yang tampak mencolok. Setelah beberapa menit, Dinar menemukan sebuah buku tua di sudut ruangan. "Ini dia! Buku ini milik kakekku. Dia sering berbicara tentang kekuatan dan ritual kuno."

Dinar membuka halaman buku tersebut, dan mereka semua tertarik dengan tulisan-tulisan yang sulit dibaca. "Kita butuh waktu untuk mencerna semua ini. Ada banyak istilah yang gak gue pahami," Dinar mengeluh, matanya melotot membaca.

"Coba baca bagian yang paling atas," Devin menyarankan. "Mungkin ada petunjuk di sana."

Dinar membaca perlahan, dan tiba-tiba wajahnya berubah pucat. "Ini... ada yang aneh tentang ritual ini. Mereka tidak hanya berusaha memanggil kekuatan dari dunia lain, tetapi juga mengikat jiwa-jiwa yang telah meninggal untuk mengendalikan mereka!"

Memey dan Devin saling bertukar pandang, terkejut dengan penemuan ini. "Jadi, mereka ingin menggunakan kekuatan orang yang sudah mati untuk tujuan mereka sendiri?" Memey bertanya, cemas.

"Ya, dan sepertinya mereka memiliki cara untuk melakukannya tanpa sepengetahuan orang yang terlibat," Dinar melanjutkan, "Ini sangat berbahaya."

In The Grip Of Darkness ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang