Menggali Lebih Dalam

3 2 0
                                    


Setelah melihat bayangan Elsa dalam cermin, Devin tidak bisa tidur malam itu. Pikirannya terus-menerus dihantui oleh ingatan yang muncul secara tiba-tiba, kilasan yang begitu nyata hingga terasa menakutkan. Kilasan yang memperlihatkan Elsa lari ketakutan, dikejar oleh bayangan tak berbentuk, sebelum akhirnya jatuh dan lenyap dalam kegelapan.

Esok paginya, meski matanya terasa berat karena kurang tidur, Devin memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut. Dia tahu ada sesuatu yang menghubungkan Elsa dengan kematiannya, dan mungkin juga dengan keluarga mereka. Tapi untuk menemukan jawabannya, dia harus kembali ke masa lalu Elsa, ke tempat-tempat yang pernah disinggahi Elsa sebelum kejadian tragis itu terjadi.

Pertama-tama, Devin memutuskan untuk mengunjungi sekolah lama Elsa. Dia berharap, mungkin ada sesuatu yang ditinggalkan di sana—sesuatu yang bisa memberinya petunjuk lebih lanjut. Meski sudah bertahun-tahun berlalu, perasaan ganjil masih menyelimuti Devin setiap kali dia melewati gerbang sekolah itu. Bayangan Elsa yang ceria dan penuh semangat tiba-tiba terlintas di benaknya, kontras dengan kenyataan bahwa Elsa sudah tiada.

Saat Devin memasuki gedung utama, dia langsung menuju ruang arsip sekolah. Tempat itu dipenuhi oleh berkas-berkas dan catatan-catatan lama yang mungkin menyimpan informasi penting. Devin tahu, Elsa dulu adalah salah satu siswa yang cukup terkenal di sekolah, jadi pasti ada catatan atau informasi tentangnya.

Dia menghabiskan beberapa jam membaca lembaran-lembaran tua, berusaha mencari apa saja yang berhubungan dengan Elsa. Sampai akhirnya, dia menemukan sebuah artikel lama di koran sekolah yang mengulas tentang kecelakaan yang merenggut nyawa Elsa.

"Seorang siswa bernama Elsa ditemukan tewas di hutan dekat perbatasan kota. Kecelakaan itu dianggap sebagai murni kesalahan teknis, tetapi banyak spekulasi yang muncul tentang kejadian tersebut..." Artikel itu sangat singkat, tidak memberikan banyak detail selain fakta bahwa Elsa ditemukan tewas. Tapi satu hal menarik perhatian Devin—lokasi kematiannya di hutan yang jauh dari tempat biasanya Elsa beraktivitas.

"Kenapa Elsa bisa ada di sana bukak kah... -"

"Devin?" sapa kepala sekolah itu dengan suara lembut. "Aku ingat kamu... kamu teman Elsa, kan?"

Devin mengangguk. "Iya, Bu. Saya lagi nyari tahu soal... kecelakaan Elsa."

Wajah kepala sekolah berubah sedikit tegang. Dia berjalan pelan menuju rak berkas, sebelum akhirnya berbisik pelan, "Kematian Elsa bukan kecelakaan biasa. Banyak yang tidak tahu, tapi beberapa hari sebelum dia meninggal, dia datang ke sini, ke sekolah ini, dengan wajah yang sangat ketakutan. Dia mengatakan ada sesuatu yang membuntutinya, tapi aku tidak mengerti apa maksudnya waktu itu."

Devin terdiam, tubuhnya menegang. "Apa yang membuntutinya?"

Kepala sekolah menggeleng, matanya tampak penuh misteri. "Dia tidak pernah mengatakan dengan jelas. Tapi yang pasti, beberapa hari kemudian, dia meninggal. Ada sesuatu yang gelap di balik semua itu, Devin. Aku yakin, kalau kamu menggali lebih dalam, kamu akan menemukan jawabannya."

In The Grip Of Darkness ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang