Tiga hari mengambil cuti setelah bertunangan, kini Kaziva tengah berangkat bersama ke sekolah. Bersama? ya tentu saja mengingat dia mempunyai tunangan saat ini bukan?
Shekala sepertinya semangat sekali pagi ini, mengingat dirinya juga baru kembali masuk setelah tiga hari yang lalu. berbeda dengan biasanya yang selalu mengendarai motor yang biasanya, kini dia datang dengan motor yang pertama kali pemuda itu dapatkan.
Motor sport berwarna hitam dengan sedikit corak putih dan biru, motor yang sempat di modifikasi olehnya dan Kaziva beberapa tahun lalu. Kaziva yang melihat itu pun sontak mengingat percakapan mereka dulu.
"Wih! keren banget Sheka!"
"Iyalah orang gue yang buat" Shekala menatap bangga motornya yang telah ia dan Kaziva sulap menjadi lebih menarik. Apalagi motor itu hasil dari kerja kerasnya.
"Enak aja!!! gue juga ya!!"
Shekala hanya terkekeh mendengarnya, ia masih fokus pada motornya ini. "Gue bakalan pake ini buat nanti SMA deh" tuturnya seraya menatap Kaziva.
"Idih, cepetan nyalain! gue mau naik nih!" tanpa menghiraukan perkataan Shekala, gadis SMP itu tanpa tahu malu melemparkan kunci motor pada Shekala.
"Kebiasaan! cepet naik! awas jatuh"
"Bentar dong! sabar! gue kan kurang tinggi"
"Dasar pendek"
"Gue belum tumbuh doang Sheka! bukan pendek!"
"Iya deh, udah belum?"
"Iya! cuss maju!" dengan semangat ia menepuk pundak Shekala membuat pemuda itu mendengus. Keduanya menyusuri jalanan komplek mengingat mereka belum punya SIM dan tidak memakai helm. Hingga kini keduanya tengah duduk di bawah pohon rindang.
"Gue bakalan pakai motor itu buat anterin cewek gue nanti. Pokoknya cewek gue harus yang pertama naik motor itu"
"Yah.....gimana dong? kan udah gue naikin tadi" ucap Kaziva dengan sedikit bersalah.
"Gapapa, lo juga kan bantuin gue. Itu anggap aja tes jalan"
"Beneran nih? lo gak marah?"
"Iya Ziva, ayo pulang. Nanti bunda lo marah" dengan menepuk punggungnya, ia mengulurkan tangannya pada Kaziva yang masih duduk dengan nyaman.
"Gue naik motor ini? kan buat cewek lo nanti"
"Gapapa ayo, keburu magrib ntar"
Akhirnya keduanya kembali memakai motor yang rencananya akan Shekala pakai dengan pacarnya nanti.
Kembali pada masa kini, Kaziva hanya bisa tersenyum mengingat hal itu. Pertama kali yang menaiki motor ini memanglah dia, tapi dia tidak menyangka bahwa akan dia juga yang jadi pasangan Shekala dan menaiki motor ini.
"Motor ini emang udah ketemu nyonya nya sejak dulu ya Ziv" Seru Shekala saat berada di lampu merah.
"Mau dulu atau sekarang, ternyata yang naik cuman lo" tambahnya yang dibalas dengan deheman Kaziva.
Gadis itu malu wajahnya pun sudah memerah. Shekala yang melihat itu hanya bisa tertawa diam agar gadis itu tidak tantrum di jalan raya.
**************
"Kamu lihat kak Fraz nggak Amy?" Naila langsung saja menghadang Amy yang baru sampai di depan pintu kelasnya.
"Gue gak tau, bisa minggir gak lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZIVA
FantasyTransmigrasi universe . Story-1 Savania masih tidak mengerti dengan apa yang ia alami. Setelah terjatuh akibat menolong sepupunya, bukannya mati, ia malah masuk ke dalam novel yang pernah ia umpati sebelumnya. Terlebih dia masuk ke dalam pemeran...