bab 14

173 18 9
                                    

Selamat malam semuanya!!!

Kali ini aku kembali

Tapi double update nya nggak jadi!!!!!!

Soalnya targetnya nggak terpenuhi:) huhuuuu sedih aku .......

Tolong tandai typo ya

Happy reading ~~~~

**************

Setelah makan siang nya terganggu, Kaziva kini tengah membaca dengan tenang di perpustakaan, sebenarnya bukan membaca melainkan tidur.

Ya ia tidur dengan pulas, sebelum seseorang menggebrak meja nya. "Babi! siapa sih!"

"Gue" pemuda ber Hoodie hitam, selalu saja membuatnya naik darah.

"Askar babi!" umpatnya saat pemuda itu duduk di depannya dengan tenang.

"Bolos,heh?"

"Emang kenapa? masalah buat lo kalau gue bolos?"

"Nggak, cuman ada ya orang yang nyuruh orang lain belajar tapi dia sendiri bolos?"

"Sialan, sana pergi deh ganggu orang aja!"

"Gue gamau, gimana dong?" dengan kurang ajarnya ia membawa buku yang dibaca Kaziva.

"cara menjadi orang kaya?" ia terkekeh saat membaca judul buku yang dibaca Kaziva. "Lo mau jadi orang kaya?"

"Apa sih, siniin gak!" Askar, dia berdiri seraya mengangkat tinggi buku ini membuat Kaziva marah.

"Siniin!" ia melompat berusaha mengambil buku itu, namun ia menginjak tali sepatunya hingga hilang keseimbangan. Kalau saja Askar tidak sigap menahan pinggangnya, ia pasti akan jatuh.

"Kalian sedang apa disana?!" Kaziva menolehkan kepalanya dalam posisinya tadi. tangannya memegang dada Askar, dan tangan pemuda itu memegang pinggangnya. "Sheka?"

"Ziva kenapa lo bolos?" tanpa menatap Askar, Shekala mengambil tangan Kaziva yang berada di dada Askar lalu pergi dari sana.

Askar, dia hanya bisa tersenyum sinis lalu menjilati bibirnya yang kering. "its fun" seringainya.

"Sheka tunggu! Sheka! gue minta maaf kalau bolos, Sheka gue janji gaakan bolos lagi sheka kali ini gue b-"

"Kenapa bisa sama Askarva?"

"Ha?"

"Kenapa bisa sama laki-laki itu Ziva?"

"G-gue gatau, dia yang nyamperin"

"Sumpah beneran Sheka, dia yang dateng ganggu gue, dia ambil buku gue terus gue mau ambil tapi gue keinjek tali sepatu" Shekala menghela nafas lalu menatap sepatu Kaziva.

Ia berjongkok lalu membenarkan tali sepatu gadis itu. "Lain kali hati-hati makannya, kenapa lo bolos?"

"Gue males ketemu si Amy, bisa-bisanya mereka berdua bodoh banget Sheka!"

"Bodoh?"

"Iya! si Amy sama si Gavan!"

"Gimana bisa?"

Flashback.

"What? jadi?!"

"Astaga"

"Lo berdua bodoh sumpah, PERGI AJA SANA!"

"Lo gak pernah selingkuh Hara?"

"Hiks, harusnya lo kasih liat foto itu! sialan siapa yang kirim ini!"

KAZIVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang