21

716 61 10
                                    

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜...

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪𝙝 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙣𝙮𝙖...

.
.
.

Langkah terburu-buru juga kalimat yang tak henti terucap menjadi pertanda sepanik apa Pond saat mendorong brankar  kekasihnya.

"Phu kuat ya, ini kakak disini"

"Maafin kakak sayang"

Tepat di depan pintu ruang UGD langkah kakinya terpaksa berhenti karena parah perawat dan dokter jelas tak mengizinkan Pond masuk.

Pond memukul tembok rumah sakit, menyesali kebodohannya yang membiarkan Phuwin pulang beberapa jam  lalu dari rumahnya, kalau saja ia lebih kuat menahan si tersayang agar tak pulang pasti sekarang Phuwin masih tersenyum dalam dekapannya sebelum tidur.

"ARRRRGHHH"

BUGHH

Kembali ia pukul tembok keras di hadapannya, ciptakan nyeri pada tangannya namun Pond tak peduli.

Bam yang duduk di kursi tunggu itu selalu terkejut dengan kelakuan kekasih dari sahabatnya ini, berkali-kali juga jantungnya di buat hampir copot oleh tingkah Pond yang masih emosi di depan sana.

.

Keesokan harinya Diana datang ke rumah sakit saat mendapat kabar kalau calon menantunya masuk rumah sakit, ada rasa khawatir saat ia menerima telpon dari Pond tadi pagi membuatnya panik lalu bergegas pergi ke rumah sakit.

"Pond!"

Diana memanggil anaknya yang terduduk di kursi tunggu, Pond jelas mendengar panggilan sang mama namun ia memutuskan untuk tak menoleh.

"Bagaimana keadaan Phuwin?" tanya Diana ikut duduk.

"Aku titip Phuwin sebentar ma" ujar Pond lalu beranjak dari duduknya meninggalkan mamanya seorang diri, Bam sudah pulang setelah Phuwin mulai mendapat perawatan semalam.

"Kamu mau kemana Pond?"

Tak ada jawaban karena kini Pond sudah menghilang di balik tembok rumah sakit.

.
.
.

Pond memasuki sebuah gedung yang sudah biasa ia datangi saat berurusan dengan seseorang yang berani mengusiknya.

Pond melirik seseorang yang di ikat di sebuah kursi dan tentunya di jaga oleh beberapa anak buahnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang