23

593 67 13
                                    

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜...

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪𝙝 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙣𝙮𝙖...
.
.
.

"Halo sayang"

Lantas hari hari berlalu dengan Pond yang bolak balik dari kantor ke rumah sakit, tak lepas harapan Pond dari kesadaran si tersayang yang sampai saat ini masih enggan memberi tanda akan bangun.

Meski Pond selalu berharap kala penatnya setelah pulang dari kantor adalah melihat manik indah milik sang kekasih menatapnya penuh cinta, sekian hari berlalu, bulan berganti, dan sang fajar berkali-kali terbit, si manis kesayangannya itu tak kunjung bangun dari tidurnya.

Tak peduli piluh keringat di jasnya sosok yang tengah berbaring di kasur adalah tujuan utamanya ketika ia kembali.

"Kangen ga?"

Anak kecil sekalipun tahu bahwa si manis itu tak akan memberi jawaban atas pertanyaan dari si tampan di hadapan.

"Tadi kakak ada meeting sama teman papa yang dari luar negeri"

Tangan kekar Pond sampai pada wajah Phuwin, menyingkirkan poninya yang hampir menutupi mata, mengusap lembut pipinya yang terasa dingin.

"Tapi kakak masih bingung, gimana cara ngurus proyeknya kalau Phu belum bangun, kakak nggak nau ninggalin kamu sendirian dalam waktu yang lama"

.

"Hai sayang"

Pond menghampiri si manis setelah menaruh laptopnya.

"Tadi mama bilang temen-temen kamu mau kesini, tapi nggak kakak izinin brisik soalnya"

Seperti biasa Pond selalu bergumam sendiri di hadapan sang kekasih.

Setelah cukup lama berbicara dengan Phuwinnya Pond memutuskan untuk kembali duduk di sofa, menyandarkan punggung lebarnya ke sofa, sedikit memejamkan mata mengingat-ingat kenangan indahnya dengan si manis.

"𝘒𝘢𝘬"

"𝘈𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨?"

"𝘕𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘭𝘶𝘭𝘶𝘴 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯?"

"𝘏𝘢𝘩! 𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥𝘯𝘺𝘢?"

"𝘠𝘢, 𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘶𝘭𝘶𝘴 𝘯𝘪"

"𝘠𝘢, 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴?"

"𝘙𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯 𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘶?"

"𝘐𝘺𝘢"

"𝘏𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘢𝘱𝘢𝘪𝘪𝘯?"

Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang