Mantan

129 16 0
                                    

Flashback: on_

Satu minggu sebelumnya Sakura pindah ke KHS_

Disebuah ruangan bernuansa hitam, terlihat dua orang manusia berbeda usia yang tengah membicarakan sesuatu yang teramat penting.

"Aku rasa tidak ada salahnya menjodohkan Sasuke dengan putri keluarga Haruno." Ucap seorang pria setengah baya dengan wajah tegas khasnya.

"Apa kau yakin anak itu mau?" Tanya seorang pria paruh baya yang duduk dihadapannya.

"Tidak perlu langsung, aku rasa lambat laut dia juga akan menerimanya." Jawab Fugaku seraya menyesap teh hijaunya.

"Bukan Sasuke. Maksudku putri keluarga Haruno." Ucap Madara yang duduk bersandar kursinya.

"Aku sudah membicarakan ini dengan mereka, mereka setuju, dan akan membicarakan hal ini dengan putri mereka, jika gadis itu menolak Kizashi akan memberitahuku." Jawab Fugaku santai.

"Baiklah, jika begitu. Semoga gadis itu dapat membantu memperbaiki sikap Sasuke yang semakin hari semakin membuat kepalaku pening. Dia bahkan lebih sulit diatur daripada Obito." Madara menghela nafas lelah sambil memijat pangkal hidungnya.

"Aku minta maaf karena tidak dapat mendidiknya dengan benar." Fugaku sedikit menundukkan badannya, dengan tampang penyesalan.

"Tidak, tidak, tidak, ini karenaku yang memanjakannya juga sewaktu kecil, karena aku takut ia jadi sekeras Itachi dan Shisui." Elak Madara seraya menitah Fugaku menaikan pandangannya.

Pria itu pun kembali menegakkan badannya. Pembicaraan mereka berlanjut membahas mengenai rencana perjodohan Sasuke dan Sakura.

.

Sementara itu di tempat lain, terlihat sepasang laki-laki dan perempuan yang tengah berdiri berduaan di sebuah tempat yang cukup sepi

"Kenapa lo ngajak gua kesini?" Tanya gadis berambut gulali yang tak lain adalah Sakura.

"Huft.... Kita putus aja ya, Ra. Gua udah nemu cewek yang lebih baik dari lo." Ucap laki-laki bersurai coklat yang saat ini berdiri dihadapannya.

"Oke, lagian dah lama juga gua mau minta putus, gua gak tahan deket-deket cowok tukang selingkuh kek lo. Bye." Ucap Sakura yang kemudian pergi meninggalkan laki-laki tersebut.

Flashback: off_

Diruang makan terlihat seluruh keluarga Uchiha dan Sakura sedang sarapan bersama. Ini adalah minggu pagi mari kita lihat kesibukan keluarga ini dihari libur.

Seperti biasa Sakura duduk di samping Sasuke dan Mikoto. Gadis itu terlihat mengenakan t-shirt lengan pendek berwarna hitam, dan celana training berwarna putih, serta rambut merah mudanya yang diikat tinggi.

Sedangkan pria disampingnya mengenakan t-shirt lengan pendek berwarna hitam dengan lambang Uchiha dibelakangnya, dan celana training berwarna hitam.

"Kalian mau kemana?" Tanya Fugaku memperhatikan kedua remaja yang baru bertunangan beberapa bulan lalu.

"Sakura ngajak joging, pa." Jawab Sasuke sambil mengunyah sarapannya.

"Iya, pa." Ucap Sakura.

"Ohh, hati-hati, Sasuke jaga Sakura, pastiin dia pulang dengan selamat." Ucap Fugaku mutlak.

"Iya." Sasuke memutar bola matanya bosan. "Terimakasih atas makannya, yuk, Ra." Lanjutnya yang kemudian berdiri dari duduknya.

"Hm? Ayok." Sakura langsung buru-buru berdiri setelah meneguk segelas air putih.

"Kami pamit dulu ya, mih, pih, kek, bang." Pamit Sasuke pada seluruh anggota keluarganya.

"Saku, jalan dulu ya, mamih, papih, kakek, bang."

Setelah berpamitan pada seluruh anggota keluarga, mereka berdua pun pergi menuju garasi untuk mengambil motor. Sasuke menyerahkan helm hitam milik Sakura, lalu melajukan motornya meninggalkan pekarangan mansion begitu gadis itu telah naik keatas motornya.

Tak ada pembicaraan diantara keduanya sampai mereka tiba di sebuah taman kota. Sakura turun dari motor Sasuke dan sambil menunggu pria itu mencari tempat parkir untuk motornya ia memanfaatkan waktu yang ada untuk pemanasan.

"1...2...1...2...."

"Bukan kah itu, Sakura? Sedang apa dia disini?" Seorang pria berambut cokelat nampak berjalan kearah gadis merah muda yang sedang pemanasan didekat trotoar.

"Fyuh,,, tu kenalpot racing kenapa lama bet dah?" Gumam gadis itu yang telah selesai dengan pemanasannya.

"Sakura." Gadis itu menoleh saat sebuah suara memanggil namanya.

Sakura nampak membelalakkan matanya saat melihat siapa gerangan yang memanggil namanya. "U-utakata?"

"Ngapain, disini?" Tanya pria bernama Utakata tersebut.

"Dia siapa sayang?" Tanya seorang wanita berambut pirang yang menggandeng tangannya.

"Oh, ini Sakura, mantan aku." Jawab Utakata.

"Ooh, mantan kamu. Kenalin Yugito." Ucap wanita itu seraya menyodorkan sebelah tangannya.

Sakurapun menerima uluran tangan tersebut. "Sakura." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Sendirian aja?" Tanya Utakata.

"Ya, jelas dong sayang dia sendirian. Liat aja penampilannya. Berandal. Mana ada cowok yang mau sama cewek kek dia." Bukan Sakura, melainkan Yugito yang berkata demikian.

Sakura hanya tersenyum menanggapi perkataan wanita bernama Yugito tersebut. Tak lama kemudian Sasuke yang melihat kejadian itu buru-buru menghampiri kekasihnya. Urat kemarahan nampak begitu jelas di wajahnya saat mendengar wanitanya diejek seperti itu.

"Dia bersamaku." Ucap Sasuke.

"Sasuke?" Sakura melihat pria disampingnya mengedipkan sebelah matanya, seolah berkata 'Jangan dengarkan mereka, kau milikku.'

Gadis itu kemudian tersenyum lalu kembali berkata. "Kenalkan, dia tunanganku, Uchiha Sasuke." Ucapnya seraya membalas genggaman tangan Sasuke pada tangannya.

Sasuke mengulurkan tangannya saat Sakura memperkenalkan dirinya pada Utakata. Pria bernama Utakata tersebut menerima uluran tangan Sasuke, pria itu terlihat tidak percaya dengan pemandangan dihadapannya. Wanita yang dulu ia tinggalkan sekarang bersanding nyaman dengan pria dari keluarga ternama.

"Utakata." Ucapnya menerima uluran tangan Sasuke.

"Maaf, ya. Nona, kurasa kau memang benar wanita berandalan sepertiku tak pantas bersanding dengan pria manapun, kecuali Uchiha Sasuke. Kau mungkin mengenalnya karena dirinya memang sering berurusan dengan polisi." Ucap Sakura dengan senyuman diwajahnya.

"Kau ini, bagaimana aku tidak berurusan dengan polisi, jika polisi itu saja kakakku." Balas Sasuke. "Dengar ya, sayang, seberandalan-"

"Berandalannya aku, aku gak bakal berurusan sama polisi kecuali gabut." Potong Sakura.

"Dah pinter kamu, ya." Sasuke terkekeh saat Sakura mengambil alih kata-katanya.

"Sudah yuk, kita kan mau joging bukan mau pamer pacar." Ucap Sakura sambil sedikit nyindir pasangan kekasih yang ada dihadapannya.

"Iya, yuk. Dulu ya." Ucap Sasuke yang langsung pergi menyusul Sakura yang sudah lari lebih dulu.

Sementara Yugito dan Utakata hanya bisa terdiam melihat kepergian keduanya yang nampak berlari sambil sesekali bercanda, dan bergurau mesra.

To be continue....

My Naughty LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang